Index Kebebasan Ekonomi Global

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – The Heritage Foundation telah merilis negara-negara yang mempunyai kebebasan dalam perekonomian. Kebebasan ekonomi suatu negara bisa dianggap penting sebagai indikator kemajuan tingkat kesejahteraan sebuah negara.

Kebebasan ekonomi harus mampu memberi ruang bagi negara untuk memberdayakan masyarakat agar dapat bekerja, memproduksi, berdagang, dan berinvestasi sesuai dengan pilihan pribadi.

Selama 19 tahun berturut-berturut The Heritage Foundation  memilih Hong Kong sebagai  wilayah dengan perekonomian paling bebas di dunia. Pada peringkat kedua diduduki oleh Singapura dan diikuti oleh Australia, Selandia Baru, dan Swiss di peringkat kelima.

Sedangkan Amerika Serikat yang memiliki ekonomi terbesar di dunia menduduki peringkat ke-10. Sementara China yang merupakan negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia menduduki peringkat ke-136 dari 177 negara.

Indeks pemilihan ini dilakukan berdasarkan empat bidang yang luas, seperti kebebasan ekonomi, aturan hukum, efesiensi regulasi, dan pemerintah terbatas serta pasar terbuka.

Menurut Direktur The Heritage Foundation, Terry Miller, di negara-negara Arab meski beberapa pemerintahan terpilih secara demokratis, namun banyak dari mereka yang mengadopsi praktik totalitarianisme seperti Iran.

“Kebebasan ekonomi tidak bisa berkembang di bawah pemerintahan yang otoriter. Perekonomian di negara-negara seperti Mesir, Tunisia, Aljazair, dan Arab Saudi menurun secara signifikan dibanding negara-negara lainnya,” kata Terry.

Berikut 10 besar negara yang memilki kebebasan ekonomi menurut The Heritage Foundation.

  1. Hong Kong, dengan skor kebebasan ekonomi  89,3 poin. Skor keseluruhan 0,6 poin lebih rendah dari tahun lalu. Penurunan tersebut disebabkan oleh meningkatnya pengeluaran pemerintah dan tingginya angka peningkatan inflasi.
  2. Singapura, skor kebebasan ekonomi 88 poin, dan skor  secara keseluruhan 0,5 poin lebih tinggi dari tahun lalu.
  3. Australia, dengan skor kebebasan ekonomi 82,5 poin, dan skor secara keseluruhan 0,5 lebih rendah dari tahun lalu.
  4. Selandia Baru, dengan skor kebebasan ekonomi 81,4 poin. Skor secara keseluruhan 0,7 poin lebih rendah dari tahun lalu.
  5. Swiss, dengan skor kebebasan ekonomi 81 poin. Skor secara keseluruhan pada dasarnya sama seperti tahun lalu.
  6. Kanada, skor kebebasan ekonomi 79,4 poin. Skor secara keseluruhan 0,5 poin lebih rendah dari tahun lalu.
  7. Chile, skor kebebasan ekonomi 79 poin. Skor secara keseluruhan 0,7 poin lebih baik dari tahun lalu.
  8. Mauritius, skor kebebasan ekonomi 76,9 poin. Skor secara keseluruhan pada dasarnya sama seperti tahun lalu.
  9. Denmark, skor kebebasan ekonomi 76,1 poin. Skor secara keseluruhan pada dasarnya sama seperti tahun lalu.
  10. Amerika Serikat, skor kebebasan ekonomi 76 poin. Skor secara keseluruhan mengalami penurunan sebesar 0,3 poin dibanding tahun lalu.

Bagaimana dengan Indonesia? Indonesia menempati urutan ke-108 dengan skor kebebasan ekonomi sebesar 56, 9 poin. Skor secara keseluruhan meningkat 0,5 poin dibanding tahun lalu.

Untuk posisi tiga terakhir, yakni 175,176, dan 177 diduduki oleh Zimbabwe, Kuba, dan Korea Utara. Posisi terakhir ini mendapat nilai kebebasan ekonomi  sebesar 1,5 poin. (CNN, Heritage/Hernawan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here