Implementasi ESG di Perusahaan Dapat Mendorong Pemerataan Akses Digital

[Reading Time Estimation: 3 minutes]

implementasi ESG

Marketing.co.id – Berita Marketing | ESG (Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola) telah menjadi strategi yang krusial bagi bisnis saat ini, terutama di era digital yang bergerak dengan cepat. Sekarang makin banyak perusahaan yang memberikan penekanan lebih pada praktik keberlanjutan.

Pada tahun 2005, International Finance Corporation (IFC) menciptakan konsep ini dalam publikasi yang berjudul “Who Cares Wins”. Kerangka ESG memainkan peran penting sebagai katalisator yang kuat dalam mendorong kesetaraan sosial dan membantu bisnis meraih keunggulan dalam persaingan yang ketat. Dengan mengikuti pedoman ESG, perusahaan dapat meningkatkan nilai mereka dan merangsang pertumbuhan inovatif.

Laporan East Ventures – Digital Competitiveness Index (EV-DCI) 2023 mencatat bahwa penerapan prinsip-prinsip ESG memiliki potensi besar untuk mendorong kesetaraan akses terhadap sumber daya digital di wilayah lapis 2 dan lapis 3 di Indonesia yang memerlukan dukungan yang lebih substansial.

Dalam upaya memperluas akses internet, baik pemerintah maupun sektor swasta dapat bekerja sama dalam merancang dan melaksanakan program ESG yang bertujuan untuk menyediakan infrastruktur komunikasi yang merata hingga ke daerah-daerah terpencil, terluar, dan terlupakan (3T). Selain itu, diperlukan juga pembangunan jaringan internet yang lebih luas agar seluruh masyarakat dapat merasakan manfaatnya.

Perusahaan di berbagai sektor memiliki peran penting dalam mendukung dan mendorong digitalisasi regional melalui program ESG mereka. Salah satu contohnya adalah platform fintech yang turut berperan dalam mempromosikan literasi keuangan serta meningkatkan inklusi layanan di kota-kota lapis 2 dan lapis 3 dengan memperjuangkan kesetaraan ekonomi. Hal ini terbukti dengan hadirnya program pinjaman peer-to-peer dan semakin meluasnya penggunaan e-wallet.

Contoh lainnya, platform edtech seperti Ruangguru, menggunakan layanan mereka di wilayah 3T, terutama di kota-kota lapis 3, untuk menyediakan pendidikan yang memadai bagi para siswa. Selain itu, adopsi health tech juga mengalami peningkatan pesat seiring dengan kebutuhan mendesak yang muncul selama pandemi berlangsung.

Berbagai keunggulan kompetitif dengan implementasi ESG

Laporan EV-DCI 2023 juga mengungkapkan bahwa penerapan prinsip-prinsip ESG membawa keseimbangan harmonis antara keberlanjutan dan profitabilitas. Banyak startup yang menggabungkan prinsip-prinsip ini dengan tujuan ekonomi mereka, mencapai keselarasan antara pelestarian lingkungan dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Berikut adalah beberapa keuntungan menarik yang dapat diperoleh melalui praktik-praktik ESG:

  1. Mengurangi Risiko Potensial

Perusahaan yang memprioritaskan prinsip-prinsip ESG lebih siap dalam memitigasi risiko seperti denda, boikot dari konsumen, dan kerusakan reputasi. Sebagai contoh, perusahaan keamanan siber yang mengimplementasikan kecerdasan buatan (AI) mempromosikan keamanan data yang lebih baik, mengurangi risiko pelanggaran data dan denda terkait.

2. Mendorong Minat Investor

Investor semakin mempertimbangkan implementasi ESG saat membuat keputusan investasi. Sebagai contoh, East Ventures secara aktif melibatkan perusahaan-perusahaan di portofolio mereka untuk menerapkan kerangka ESG, serta berinvestasi di perusahaan-perusahaan rintisan yang mengadopsi kerangka kerja ESG sebagai komitmen mereka terhadap Prinsip Investasi Bertanggung Jawab (PRI).

3. Manajemen Risiko Tingkat Lanjut

Bisnis yang fokus pada ESG dianggap lebih berkelanjutan dan memiliki risiko yang lebih rendah, menjadikannya peluang investasi yang menarik di kawasan ini. Menurut International Finance Corporation (IFC), peluang investasi di sektor hijau dan terkait iklim diperkirakan mencapai lebih dari US$23 triliun.

4. Meningkatkan Reputasi Perusahaan

Konsumen, karyawan, dan masyarakat umum semakin menyukai bisnis yang mencerminkan nilai-nilai mereka, terutama dalam isu-isu lingkungan dan sosial. SIRCLO, sebagai perusahaan e-commerce enabler, telah mengambil langkah dalam memberdayakan ekonomi masyarakat melalui UMKM dan wirausaha perempuan, sehingga meningkatkan citra merek mereka dan menarik lebih banyak konsumen.

5. Meningkatkan Efisiensi Operasional

Perusahaan yang fokus pada ESG cenderung lebih inovatif dalam mencari cara untuk mengurangi jejak karbon mereka, memenuhi tanggung jawab sosial, serta meningkatkan tata kelola. Contohnya, GoTo dan Grab telah mengadopsi kendaraan listrik untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, sekaligus mencapai efisiensi dan penghematan biaya yang lebih besar. Sociolla juga berperan dalam mengurangi sampah plastik dengan menggunakan kemasan ramah lingkungan dan mendaur ulang botol bekas perawatan kulit. Dalam hal ini, perusahaan-perusahaan ini berkontribusi pada pilar lingkungan ESG, sambil meningkatkan efisiensi dan profitabilitas operasional mereka.

Cara untuk memperkuat praktik ESG

Untuk memperkuat praktik ESG, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK) telah memperkenalkan konsep penerapan prinsip-prinsip ESG pada tahun 2014. Namun, banyak bisnis di Indonesia masih mengalami kesulitan dalam memahami dan mengintegrasikan prinsip-prinsip tersebut. Salah satu kendala utamanya adalah keterbatasan akses dan referensi untuk pengukuran ESG, sehingga perusahaan-perusahaan tersebut menghadapi kesulitan dalam menerapkan praktik-praktik ESG dalam operasional mereka. Hanya sekitar 52% dari 190 emiten yang berhasil menerapkan praktik ESG.

Berikut adalah panduan sederhana untuk memulai praktik ESG:

  1. Tetapkan aturan dan prosedur yang berkaitan dengan ESG di dalam perusahaan.
  2. Bentuk tim khusus yang bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan dalam upaya pengukuran ESG.
  3. Buat laporan ESG secara berkala sesuai dengan persyaratan kerangka kerja nasional.

Secara umum, semua pemangku kepentingan harus berperan proaktif dalam mengimplementasikan ESG dalam ekosistem digital. Pemerintah dapat memberikan insentif kepada pelaku usaha yang telah menerapkan ESG, investor dapat menetapkan persyaratan pendanaan yang berhubungan dengan ESG, dan permintaan konsumen terhadap produk berbasis keberlanjutan dapat memotivasi para startup untuk mengembangkan solusi yang sesuai dengan prinsip-prinsip ESG. Upaya kolaboratif ini sangat penting untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip ESG secara efektif di seluruh industri.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here