Marketing.co.id-Berita Digital Techno | Implementasi teknologi AI di Indonesia menawarkan potensi besar untuk meningkatkan efisiensi dan inovasi di berbagai sektor, salah satunya sektor kesehatan. Pada gelaran Data Enthusiast Day 2024, Dr. Dyah Kartika Rini dari Kadin Indonesia memaparkan perspektif industri mengenai kesiapan infrastruktur dan investasi yang diperlukan untuk mendukung adopsi AI.
Menurut Dyah, penggunaan AI dalam kesehatan (AI for health care) telah memberikan banyak manfaat bagi tenaga medis, para peneliti dan pasien. Integrasi antara human dan AI dan teknologi dapat mengubah paradigma dalam bidang kesehatan.
“Beberapa hal terkait pelayanan di bidang kesehatan, baik di RS, klinik, maupun farmasi, itu juga merupakan salah satu kolaborasi antara teknologi dan human. Karena teknologi diciptakan oleh human, tentunya human masih diperlukan dalam proses implementasinya,” jelas Dr. Dyah.
Namun, perjalanan menuju adopsi AI yang luas di Indonesia bukanlah tanpa tantangan. Tantangan-tantangan ini mencakup aspek teknis, regulasi, etika, dan kesiapan sumber daya manusia.
Baca juga: 10 Tren Kecerdasan Buatan yang Diprediksi Populer di Tahun 2030-an, Anda Sudah Siap?
Data Enthusiast Day 2024, yang diselenggarakan oleh Data Academy dan LST UI, berupaya mengidentifikasi dan mengatasi tantangan-tantangan tersebut melalui diskusi mendalam dengan para ahli. Acara ini menghadirkan para praktisi, akademisi, dan pembuat kebijakan untuk berbagi pandangan mereka mengenai tantangan dan peluang implementasi AI di Indonesia.
Dr. dr. Raden Rara Diah Handayani dari RS Universitas Indonesia berbagi pengalaman mengenai tantangan implementasi AI di lingkungan klinis, termasuk hambatan teknis dan penerimaan oleh tenaga medis.
Baca juga: Para Dokter Spesialis Luncurkan Robomedisia, Biayanya Masih Lebih Mahal dari Bedah Konvensional
Staff Ahli Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Bidang Teknologi Kesehatan Setiaji, membahas tantangan regulasi dalam implementasi AI di sektor kesehatan. Regulasi yang tepat diperlukan untuk memastikan bahwa teknologi AI digunakan secara aman dan efektif, serta melindungi privasi data pasien. Dr. Risman Adnan dari Kalbe Digital Lab juga menguraikan tantangan teknis yang dihadapi dalam pengembangan dan penerapan teknologi AI di industri farmasi.
Workshop yang diadakan dalam Data Enthusiast Day 2024 juga mengeksplorasi solusi praktis untuk mengatasi tantangan ini. Melalui Data Enthusiast Day 2024, Data Academy dan LST UI berharap dapat mendorong kolaborasi dan pertukaran pengetahuan untuk mengatasi tantangan implementasi AI di Indonesia. Melalui upaya ini, diharapkan dapat tercipta ekosistem AI yang kuat dan berkelanjutan yang mampu memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Indonesia.