Huawei Percepat Laju Sinergi Menuju Transformasi Digital dan Transisi Energi Terbarukan

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Digital | Kurang dari dua minggu sejak penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara PLN dan Huawei yang disaksikan langsung Presiden Prabowo Subianto, Huawei telah bergerak cepat untuk mewujudkan transformasi digital dan kedaulatan energi nasional, khususnya di sektor energi berkelanjutan.

Huawei senantiasa berupaya mendorong pemanfaatan teknologi digital yang sedang berkembang, seperti 5G, komputasi awan, AI, dan big data, sebagai landasan penting bagi industri tenaga listrik dalam mempercepat babak baru revolusi teknis global. Komitmen ini kembali ditegaskan Huawei dalam perhelatan Electricity Connect 2024 beberapa waktu lalu.

Dalam keterangannya, President of Global Marketing and Solutions for Huawei Electric Power Digitalization Business Unit Jason Li mengatakan, berbagai menuju netralitas karbon akan mendorong pertumbuhan yang cepat dalam energi dan elektrifikasi hijau.

Data awal menunjukkan bahwa kapasitas PV surya yang terpasang di Indonesia telah mencapai sekitar 717,7 MW, dan jumlah kendaraan listrik yang terdaftar juga berlipat ganda, mencapai 2.704 unit, dengan target tingkat penyelesaian sebesar 261%. Rangkaian perubahan ini menghadirkan tantangan besar bagi perusahaan listrik, terutama di sisi distribusi.

Guna mengatasi tantangan tersebut, Jason menyarankan pembangunan infrastruktur digital yang solid dengan menekankan pentingnya membangun arsitektur teknis yang berorientasi pada masa depan, terbuka, dan berkelanjutan, serta mengenalkan Intelligent Distribution Solution (IDS) dari Huawei.

“IDS didasarkan pada arsitektur cloud-pipe-edge-pipe-device, yang memungkinkan peralihan dari digitalisasi satu titik ke digitalisasi yang terbuka, berkelanjutan, dan sistematis. Di luar implementasi di Shaanxi, Tiongkok, IDS juga telah membantu mendeteksi berbagai masalah di Eropa dan Afrika, mengidentifikasi titik-titik masalah, dan mengatasinya dengan cepat,” tambah Jason menjelaskan.

Di sela perhelatan Electricity Connect 2024, Huawei menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan PLN Nusantara Power untuk kerja sama yang mencakup pelaksanaan Proof of Concept dan penelitian tentang sistem penyimpanan energi baterai (BESS) dalam skenario jaringan mikro (micro-grid), MoU dengan PLN Suku Cadang dan juga PLN Nusa Daya mengenai kemitraan pengembangan hibridisasi sistem di Indonesia.

Penandatanganan MoU dilaksanakan Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah, Direktur Utama PLN Suku Cadang Tommy Haposan, Direktur Utama PLN Nusa Daya Feby Joko Priharto, dan Jin Song, CEO Huawei Indonesia Digital Power.

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here