Hidup Sehat Saat Ramadan: 3 Waktu Olahraga Yang Bisa Anda Pilih 

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Flexzone SportswearMenjaga kesehatan dengan berolahraga wajib untuk dilakukan, termasuk saat bulan puasa.

Marketing.co.id – Berita Lifestyle | Data World Health Organization (WHO) pada 2022 menyebutkan bahwa 80% populasi manusia kurang melakukan aktivitas fisik. Dalam kondisi makan dan minum normal, WHO menyarankan agar orang dewasa dengan usia antara 18 – 64 tahun sebaiknya melakukan aktivitas intensitas sedang seperti jalan cepat, bersepeda, berenang, atau menari dalam durasi antara 150 – 300 menit. Atau, olahraga intensitas tinggi seperti mountain climbers, jumping jacks, high knees, dan push-up selama 75 – 150 menit per minggu.

Menurut trainer olahraga FX Mario, ada tiga waktu olahraga yang dapat dipilih selama bulan Ramadan, sebelum atau sesudah buka puasa, serta sesudah sahur. “Bagi yang memilih berolahraga sesudah sahur, bisa dilakukan saat Anda sudah terbiasa berpuasa sehingga tidak mengganggu aktivitas di sepanjang hari,” tambah founder Garuda Infinite Fit Camp tersebut.

Jenis latihan yang bisa dilakukan saat berpuasa adalah olahraga intensitas ringan seperti jalan santai, atau angkat beban dengan pengurangan berat dan penambahan repetisi. Jika ingin melakukan olahraga dengan intensitas tinggi, FX Mario menyarankan dilakukan 1 – 2 jam setelah berbuka puasa. Namun, harus diperhatikan agar olahraga di malam hari tersebut tidak mengganggu siklus tidur. Karena, istirahat cukup lebih penting daripada memaksakan diri melakukan olahraga berat.

Intensitas ringan bukan berarti Anda bisa berolahraga tanpa alas kaki. Marketing Manager Fisik Sport Dania Iriyani menyarankan memilih sepatu sesuai dengan tipe olahraga yang akan dilakukan. Olahraga lari misalnya, selain disesuaikan dengan area tempat melakukan latihan, sepatu lari juga harus berbobot ringan (184 – 368 gram), berukuran satu nomor lebih besar daripada ukuran sepatu yang biasa dipakai, serta memiliki cushion atau bantalan cukup untuk menyerap beban saat berlari.

Sedangkan olahraga angkat beban, lanjut Dania, memerlukan tipe sepatu yang berbeda. Latihan angkat beban memerlukan sepatu yang dilengkapi dengan sol tipis dan datar agar dapat memberikan keseimbangan dan stabilitas pada saat kaki menopang beban. Sol tipis dan datar membantu kaki lebih dekat dengan lantai sehingga tenaga terdistribusikan secara lebih merata.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here