PT Jakarta Land, hari ini merayakan upacara topping-out gedung terbarunya di Komplek Metropolitan, World Trade Center II (WTC II). Penambahan gedung perkantoran kelas A berlantai 30 dengan nilai investasi sebesar US$100 juta di atas lahan lebih dari 57.000 meter persegi itu merupakan tonggak sejarah yang penting bagi pengembangan kompleks WTC ini.
Siti Hartati Murdaya, Presiden Direktur Central Cipta Murdaya (CCM) mengatakan, “Dengan adanya pembangunan berteknologi tinggi yang memiliki sertifikasi ramah lingkungan, WTC II merupakan gedung komersial paling modern di Indonesia.”
Dia menjelaskan Penanaman investasi dalam pembangunan gedung ini mencerminkan kepercayaan CCM terhadap ekonomi Indonesia. Penyewa utama kami, Bank Permata, Standard Chartered Bank, dan Total E&P Indonesia, secara keseluruhan telah menyewa 70 persen dari total gedung, dan sisanya 30 persen dari ruang gedung pun saat ini banyak peminat.
Pembangunan gedung WTC II yang direncanakan selesai pada pertengahan 2012 ini didesain oleh Aedas, firma arsitektur Inggris ternama dan dibangun oleh Balfour Beatty Sakti Indonesia yang merupakan perusahaan patungan antara CCM dan Balfour Beatty Inggris, bersama-sama dengan Hong Kong Land, yang mewakili kerja sama unik antara perusahaan Indonesia dan Inggris.
Y K Pang, Chief Executive, Hong Kong Land, mengatakan, “Upacara topping out gedung World Trade Center II adalah simbol atas komitmen kami terhadap pasar Indonesia serta fokus kami untuk turut membangun dan memfasilitasi gedung-gedung berkualitas tinggi di lokasi CDB di wilayah Asia. Hong Kong Land mengharapkan Jakarta Land bisa melanjutkan pembangunan Komplek Metropolitan ini demi memenuhi kebutuhan perusahaan Indonesia dan multinasional yang kian meningkat.Saya percaya bahwa WTC II akan memosisikan komplek ini sebagai pusat sektor perbankan, layanan keuangan dan bisnis antar bangsa di Indonesia.”(www.marketing.co.id/Cecep)