Marketing.co.id – Berita Financial | Industri asuransi memiliki peran penting dalam melindungi masyarakat Indonesia dari risiko tak terduga. Dalam upaya mendukung pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia, Prudential Syariah menghadiri Kuliah Umum Bisnis Islam di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia dengan tema “Takaful Ties: Unravelling the Experiences of Islamic Insurance Industry in the UK and Indonesia”.
Sepanjang tahun 2023, industri asuransi jiwa telah membuktikan komitmennya dengan membayarkan klaim sebesar Rp162,75 triliun, memberikan perlindungan kepada 10,11 juta jiwa dari risiko seperti penyakit kritis atau kecelakaan. Sementara itu, industri asuransi jiwa syariah terus mengalami pertumbuhan, ditandai dengan peningkatan jumlah perusahaan yang beroperasi sejak 2011. Komitmen ini juga tercermin dalam kontribusi kotor asuransi jiwa syariah yang mencapai puncak tertinggi pada bulan Desember 2022 dengan Rp3,07 trilliun.
Bondan Margono, Head of Product Development Prudential Syariah menjelaskan, Prudential Syariah memperkuat komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia melalui peningkatan literasi dan inklusi asuransi jiwa syariah, terutama di kalangan generasi muda.
“Harapannya agar mahasiswa yang hadir dapat berpartisipasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi syariah. Dimana, Indonesia memiliki potensi besar untuk sektor keuangan syariah, namun tingkat literasi dan penetrasi asuransi syariah masih rendah,” ujar dia.
Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan tingkat literasi asuransi syariah hanya 9,14%, sementara penetrasi asuransi syariah hanya 0,13%. Prudential Syariah berkomitmen untuk memperkuat pertumbuhan industri asuransi syariah melalui inovasi, kolaborasi, dan digitalisasi.
Salah satu langkah nyata Prudential Syariah adalah meluncurkan Sharia Knowledge Center (SKC) pada September 2022, sebagai medium kolaborasi seputar ekonomi dan keuangan Syariah. Melalui program ini, Prudential Syariah ingin mempercepat literasi keuangan syariah di Indonesia.
Acara ini juga dihadiri oleh Gunawan Yasni dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI), Jon Guy dari The Islamic Insurance Association of London (IIAL), dan Erwin Noekman dari Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI). Momen ini menjadi kesempatan bagi Indonesia dan Inggris untuk membuka peluang kerja sama lebih lanjut dalam pengembangan keuangan Islam secara global.
Melalui komitmen dan langkah-langkah nyata seperti yang diungkapkan oleh Bondan Margono, Prudential Syariah berharap dapat turut berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia serta memenuhi kebutuhan perlindungan kesehatan dan finansial masyarakat Indonesia dengan prinsip syariah yang transparan dan inklusif.