Gold’s Gym: Lebih Mudah Menargetkan Pria Ketimbang Wanita

Dari awal berdiri, Gold’s Gym memang sudah identik dengan pria. Namun ada yang unik dari caranya mendekati kaum adam ini.

Francis Wanandi, founder & CEO Gold’s Gym Indonesia
Francis Wanandi, founder & CEO Gold’s Gym Indonesia

Dewasa ini, kesadaran orang akan pentingnya kebugaran tubuh dan pola hidup sehat semakin meningkat. Hal itu terlihat dari berbagai event olahraga yang semakin digemari dan diikuti masyarakat dari berbagai kalangan. Hal itu diamini Francis Wanandi, founder & CEO Gold’s Gym Indonesia.

Menurut Francis, masyarakat mulai menaruh perhatian pada pola hidup sehat dan kebugaran tubuh. Hal itu terlihat dari tempat-tempat fitness yang tak pernah sepi pengunjung.

“Dari segi keinginan, fitness sudah mulai menjadi lifestyle di kalangan masyarakat, utamanya anak muda. Fitness sudah menjadi tren tersendiri bagi mereka dan tentunya hal ini secara langsung membantu industri itu sendiri,” ujar Francis.

Potensi pasarnya sendiri, lanjut Francis, masih sangat luas. Jika dibandingkan dengan negara lain, penetrasi pasarnya baru 1%. Francis menyadari bahwa tingkat persaingannya kian ketat. Baginya yang terpenting sekarang adalah bagaimana memperbesar penetrasi pasar.

Dengan semakin banyaknya pemain di bisnis ini justru semakin bagus. Masyarakat akan semakin cepat teredukasi dan semakin sehat.

Berikan bukti bukan Janji

Dari awal berdiri, lanjut kata Francis, positioning Gold’s Gym adalah result. Kalau Anda ingin mendapatkan hasil datanglah ke Gold’s Gym. Hal itu tak lepas dari Gold’s Gym sendiri yang memang merupakan tempatnya para binaragawan berlatih.

Namun seiring berjalannya waktu, hasil yang diberikan pun semakin meluas. Jika dulu hanya otot, sekarang bisa bermacam-macam tergantung keinginan pelanggan. Misalnya, ingin bisa lari jarak jauh atau sekadar ingin memiliki stamina yang lebih baik.

Francis mengatakan bahwa pendekatannya untuk menjangkau pasar pria dan wanita tidak jauh beda. Pasalnya, dari survei yang dilakukannya, kebanyakan dari mereka (pria dan wanita) sama-sama menginginkan tubuh yang sehat dan bugar. Hanya saja, bedanya, pria ingin membesarkan otot sehingga kelengkapan alat menjadi hal yang sangat penting.

Gold’s Gym sendiri sudah cukup kuat di kalangan pria. Bagi Gold’s Gym lebih mudah menargetkan pria ketimbang wanita.

Meskipun demikian, dewasa ini para wanita pun mulai banyak yang gemar mengunjungi fitness centre. Hal itu terlihat dari pengunjung wanita Gold’s Gym yang terus meningkat bahkan jumlahnya sampir sama dengan kaum pria.

Ternyata, kehadiran pengunjung wanita ke klub menjadi perkah tersendiri bagi Gold’s Gym. Pengunjung pria terus meningkat seiring banyaknya wanita yang berlatih di klub.

“Rumus yang kita gunakan untuk menjangkau pria cukup sederhana. Di mana ada wanita di situ ada pria. Pengunjung wanita menjadi magnet tersendiri, ” papar Francis.

“Enaknya lagi, wanita Indonesia itu sangat influence. Kalau mereka mengerti akan manfaat fitness, mereka tidak akan segan-segan mengajak pacar, suami, dan temannya untuk berlatih bersama. Itulah mengapa aktivitas marketing kita lebih banyak menargetkan wanita,” jelas Francis.

Media sosial

Kebanyakan pengunjung Gold’s Gym adalah kalangan muda yang akrab dengan media sosial. Maka tak heran jika Gold’s Gym juga memanfaatkan saluran ini untuk menjangkau mereka.

“Kami selalu mencoba berkomunikasi dengan pelanggan, baik yang bersifat statis (media sosial) maupun proaktif (berinteraksi langsung). Hal itu dilakukan agar setiap pelanggan tidak merasa sendirian, dan mereka merasa berada di rumahnya sendiri,” ujar Francis.

“Bagi kami media sosial itu sangat penting. Untuk itulah kami memiliki tim khusus untuk menangani media sosial,” tutur Francis.

Bagi Francis, kehadiran media sosial merupakan berkah tersendiri. Pasalnya media sosial semakin memudahkannya menjangkau konsumen. Gold’s Gym mencoba berkomunikasi dua arah dengan pelanggan melalui media sosial..

Saat ini, Gold’s Gym aktif menggunakan Facebook, Twitter, YouTube dan email untuk mengedukasi dan mempertahankan pelanggannya.

Komunitas & Membership

Francis sangat menyadari bahwa masyarakat Indonesia sangat suka dengan yang namanya komunitas. Sadar akan hal itu, Gold’s Gym pun mencoba untuk membangun komunitas.

“Biasanya para member akan membuat group-group sendiri. Nah, group-group tersebut sering kita kumpulkan dengan membuat event yang menarik. Tujuannya agar mereka bisa saling mengenal satu sama lain dan loyal.”

Atas segala upaya yang dilakukannya, pertumbuhan Gold’s Gym pertahun mencapai 30% dengan jumlah member mencapai 60.000 orang dari 20 klub yang ada. Tahun ini Gold’s Gym berencana membuka 5 klub baru. Dengan begitu, total klub Gold’s Gym akan mencapai 25 klub dan tersebar di Jakarta, Tangerang, Bandung dan beberapa kota lainnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.