Marketing.co.id – Produsen perlengkapan rumah tangga dengan konsep gaya hidup modern. Germany Brilliant Sanitaryware menggelar aksi bakti sosial untuk mendukung tim medis dan non medis dalam memerangi Covid-19.
Pada kesempatan bakti sosial kali ini, GB Sanitaryware menyerahkan alat perlengkapan diri (APD) berupa 500 baju hazmat, kacamata, pelindung wajah dan masker kepada RS Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet di Kemayoran.
Corporate Communication Germany Brilliant Sanitaryware, Sheilla Fitria, mengatakan, kegiatan bakti sosial telah menjadi agenda rutin dari GB Sanitaryware sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat.
“Donasi ini sangat dibutuhkan oleh dokter dan perawat sebagai garda terdepan dalam penanggulangan pandemi Covid-19,” ujar dia.
Ini merupakan donasi kedua kali yang dilaksanakan GB Sanitaryware, setelah sebelumnya melakukan bakti sosial dengan memberikan paket sembako untuk warga Medan Satria, Bekasi yang terkena dampak dari Covid-19.
GB Sanitaryware berkomitmen untuk terus fokus mendukung kegiatan sosial lainnya secara rutin bagi masyarakat yang membutuhkan untuk bersama membangun Indonesia yang lebih baik.
Butuh 500 Pakaia APD per Hari
Bantuan APD diberikan langsung GB Sanitaryware dan diterima oleh AKBP Drs. H. Sunarto, M.Si, Apt selaku Kepala Bagian Instalasi Farmasi RSD Wisma Atlet. “Bantuan terus mengalir dari masyarakat maupun korporasi, baik APD maupun makanan,” kata Sunarto.
Namun, Sunarto berpesan untuk bantuan APD memenuhi syarat dan standarisasi yang berlaku supaya bisa digunakan dokter maupun perawat untuk berhubungan dengan pasien.
“Selain pakaian APD, kami membutuhkan masker N95, kacamata, sepatu boot dan lainnya. Kami informasikan ini supaya masyarakat dan perusahaan yang ingin berdonasi tepat sasaran,” imbuhnya.
Jadi APD dan peralatan kesehatan yang non standar dan sudah terlanjur masuk akan tetap terpakai dan digunakan di tower Zona Hijau untuk non medis, seperti cleaning servis, dan tukang masak.
“RSD Wisma Atlet setidaknya membutuhkan 500 pakaian APD untuk tenaga medis, dan perawat. Tingginya kebutuhan ini karena jumlah pasien yang masuk dan pengunaan APD yang sekali pakai, dimana setelah digunakan langsung dibuang,” terang Sunarto
Kebutuhan yang tak kalah penting adalah alkohol. Dalam sehari diperlukan sekitar 350 liter alkohol untuk digunakan setelah dokter dan perawat selesai menangani pasien dan jadi disenfektan untuk membunuh virusnya supaya tidak terbawa sampai kamar.
Marketing.co.id | Info & Portal Berita Marketing dan Bisnis