Marketing.co.id – Berita Marketing | Dalam upaya mendukung produktivitas pertanian dan memastikan ketersediaan pupuk yang terjangkau, Pupuk Indonesia melalui PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) telah meluncurkan program Gebyar Diskon Pupuk di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Program ini tidak hanya memudahkan petani dalam mendapatkan pupuk non-subsidi dengan harga terjangkau, tetapi juga menegaskan komitmen Pupuk Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pupuk nasional.
Kegiatan ini menjadi langkah strategis, terutama di Kabupaten Bone, salah satu dari 10 daerah produsen beras tertinggi di Indonesia. Diharapkan, program Gebyar Diskon Pupuk ini dapat memberikan dorongan positif terhadap produktivitas dan kesejahteraan petani.
Pada acara tersebut, Pupuk Indonesia dan Pupuk Kaltim menyediakan 150 ton pupuk non-subsidi, terdiri dari 100 ton Urea Non Subsidi dan 50 ton NPK Phonska Plus. Pada tanggal 10 Februari, di 4 titik lainnya di Kabupaten Bone, akan disediakan tambahan 225 ton pupuk non-subsidi, dengan rincian 150 ton Urea Non Subsidi dan 75 ton NPK Phonska Plus.
Rahmad Pribadi, Direktur Utama Pupuk Indonesia, menekankan bahwa program ini merupakan wujud nyata dari komitmen Pupuk Indonesia untuk memberikan dukungan berkelanjutan kepada petani. “Kami optimis bahwa segala inisiatif yang telah kami jalankan akan memberikan dampak positif yang signifikan dalam memperkuat ketahanan pangan nasional,” ujarnya.
Dalam keterangannya, Qomaruzzaman, Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim, menyampaikan pentingnya kolaborasi dalam optimalisasi distribusi pupuk. Pupuk Kaltim, sebagai anak perusahaan Pupuk Indonesia, fokus pada distribusi pupuk subsidi dan non-subsidi di wilayah tanggung jawabnya, termasuk Sulawesi Selatan.
Dengan 13 pabrik yang tersebar di Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Sulawesi, Pupuk Kaltim berkomitmen untuk meningkatkan produksi dan memastikan kelancaran distribusi pupuk. Selain itu, mereka terus meningkatkan kualitas produk pupuk dengan menjalankan proses produksi dan pengawasan yang ketat.
Pupuk Kaltim juga aktif berkolaborasi dengan pemerintah dan pihak terkait untuk optimalisasi sistem distribusi pupuk subsidi. Langkah-langkah pengamanan distribusi melibatkan berbagai pihak, termasuk distributor, Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3), kepolisian, dan pemerintah daerah.
Tidak hanya fokus pada produksi dan distribusi, Pupuk Kaltim juga memberikan perhatian pada pendampingan dan pemberdayaan petani. Program seperti MAKMUR (Mari Kita Majukan Usaha Rakyat) menjadi salah satu inisiatif untuk menciptakan ekosistem pertanian mandiri. Hingga November 2023, program ini telah berhasil merealisasikan 71.936 hektar lahan dengan 24.203 petani terlibat.
“Kami sepenuhnya mendukung program seperti Gebyar Diskon Pupuk, sehingga Pupuk Indonesia dan Pupuk Kaltim dapat terus meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat Indonesia secara berkelanjutan,” tutup Qomaruzzaman.
Dengan program Gebyar Diskon Pupuk dan berbagai upaya strategis lainnya, Pupuk Indonesia dan Pupuk Kaltim terus berperan aktif dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan petani.
