eWTP Fund Berikan Pendanaan Pertama ke Startup Indonesia dengan Berinvestasi di Startup Insurtech Fuse

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Financial Services | Startup insurtech terbesar di Indonesia berdasarkan Pendapatan Premi Bruto (Gross Written Premium / GWP) Fuse mengumumkan meraih dana tambahan untuk putaran pendanaan seri B (extended series B) dari eWTP Technology and Investment Fund, CE Innovation Capital (CEIC), dan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (Saratoga).

Fuse CEO and COO
Fuse CEO and COO

Bulan lalu, Fuse telah meraih pendanaan yang dipimpin oleh GGV Capital dengan partisipasi dari investor terdahulu, termasuk East Ventures (Growth Fund), SMDV, Golden Gate Ventures, Heyokha Brothers, Emtek, dan lainnya.

eWTP Technology and Investment Fund (eWTP) didirikan dengan target investasi startup di negara-negara berkembang. Dana senilai $600 juta dikelola sejak tahun 2018 dan eWTP telah memiliki investasi di India, Vietnam, dan Thailand. Fuse adalah langkah pertama eWTP memasuki Indonesia, ekonomi terbesar di kawasan Asia Tenggara.

“Sebagai pemimpin pasar insurtech Indonesia, Fuse memiliki proposisi nilai unik yang dapat memberdayakan kanal penjualan tradisional dengan menghubungkan berbagai perusahaan asuransi yang selama ini tersebar dengan jaringan agen besar dan menyediakan produk asuransi yang komprehensif bagi agen/broker. Fuse juga telah mendemonstrasikan kemampuan untuk memanfaatkan produk asuransi inovatif dan mutakhir dari negara lain untuk menciptakan keunggulan kompetitif yang istimewa. Oleh karena itu, kami melihat Fuse sebagai pemain regional yang kuat di Asia Tenggara dalam waktu dekat,” ujar Jiang Dawei, Partner dan CFO eWTP.

Fuse didirikan pada tahun 2017 dan dioperasikan oleh dua veteran industri, Andy Yeung dan Ivan Sunandar. Mereka telah memiliki lebih dari 60.000 mitra agen/broker dan telah bekerja sama dengan lebih dari 30 perusahaan asuransi di lapangan dengan lebih dari 300 produk asuransi di dalam platform.

Total GWP yang mencapai lebih dari $50 juta (Rp720 miliar) di tahun 2020 membuat Fuse menjadi perusahaan insurtech terbesar di Indonesia. Fuse berusaha menyelesaikan permasalahan kepercayaan di antara 97% orang Indonesia yang belum memiliki asuransi.

“Fuse memiliki keunggulan kompetitif di distribusi omnichannel dan inovasi teknologi. Fuse juga secara tepat memposisikan diri dengan model ‘To Agent’ yang telah meningkatkan efisiensi rantai pasok asuransi dalam bentuk digital dan inovatif, dan kami percaya hal tersebut membuat Fuse berada di jalur yang tepat untuk meningkatkan skala bisnis di jangka panjang. Rendahnya penetrasi produk asuransi di Indonesia mengakibatkan prospek pertumbuhan yang menjanjikan dan peningkatan kebutuhan dari konsumen selama masa pandemic. Oleh sebab itu, kami memiliki kepercayaan diri yang tinggi untuk pertumbuhan Fuse di fase berikutnya,” kata Xiaolin Zheng, Partner CEIC.

“Berinvestasi di Fuse adalah peluang yang sangat baik bagi Saratoga untuk memperkuat portofolio kami di sektor teknologi digital. Sektor ini menunjukkan potensi yang besar untuk tumbuh, didorong oleh pertumbuhan yang pesat di penggunaan teknologi digital dan inklusi finansial di Indonesia. Sebagai pemimpin sektor insurtech di Indonesia, Fuse dapat memberikan solusi dan akses yang lebih baik bagi orang-orang untuk memilih produk asuransi yang tepat,” ungkap Michael W.P. Soeryadjaya, Presiden Direktur Saratoga.

CEO Fuse Andy Yeung mengatakan, “Kami sangat bersemangat menyambut eWTP, CEIC, dan Saratoga sebagai investor kami karena mereka adalah pemimpin di  sektor masing-masing. Kami menantikan pengalaman-pengalaman berharga yang akan diperoleh dari mereka.”

Marketing.co.id: Portal Berita Marketing & Bisnis

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here