Marketing.co.id – Berita Property | Banyak orang di usia muda sudah memiliki keluhan fisik sehingga mengakibatkan ketidaknyamanan dalam melakukan kegiatan sehari-hari. PT Asoka Bunga Khatulistiwa bekerjasama dengan ALC dari Jerman, baru saja meresmikan groundbreaking Alster Lake Clinic (ALC) di Sanur, Bali pada 30 Januari 2024 lalu.
Peletakan batu pertama dilakukan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir didampingi oleh jajaran manajemen PT. Asoka Bunga Khatulistiwa.
Alster Lake Clinic (ALC) terletak di dalam proyek Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) kesehatan pertama di Indonesia yang berlokasi di Sanur, Bali. “KEK Sanur telah bekerja sama dengan berbagai investor yang expert dalam bidang kesehatan di seluruh dunia. Founder ALC, Prof. Fred Fandrich adalah salah satu orang di dunia yang tahu bagaimana bisa memperbaiki sistem kesehatan,” ujar Erick Thohir usai peletakan batu pertama ALC.
Alster Lake Clinic merupakan klinik khusus terapi sel yang berfokus pada pencegahan penyakit, reverse aging, dan terapi untuk penyakit kronis yang masih memenuhi hambatan lewat pengobatan medis konvensional.
Rencananya ALC akan dibangun di Lot H3C seluas 5.600 m2 lengkap dengan seluruh fasilitas berstandar internasional meliputi area layanan terapi sel dan laboratorium berteknologi tinggi berbasis GMP yang berada di bawah arahan langsung Prof. Fandrich.
Renius Albert Mavin, Direktur PT Asoka Bunga Khatulistiwa menjabarkan, “Teknologi Prof. Fandrich sangat unik dan satu-satunya, dimana beliau menciptakan terapi sel yang menggunakan gabungan sel imun dan sel punca dari pasien sendiri dengan cairan infus organik untuk menetralkan keasaman tubuh akibat peradangan.”
Ditambahkan oleh dr. Olivia Ong, M.Biomed. (AAM), selaku founder Jakarta Aesthetic Clinic (JAC) dan Medical Director ALC, bahwa gabungan tim dokter Jerman dan tim dokter Indonesia yang berpengalaman telah menciptakan paket treatment yang precise, holistic dan personalized: Exosome-Prime Stem Cells (EPSCs) dan Regenerative Macrophages (REM). Pasien akan merasakan kualitas hidup yang lebih baik, keluhan fisik berkurang, performa dan konsentrasi meningkat, serta mood menjadi stabil.
Seluruh treatment di-desain untuk mampu memundurkan usia biologis lebih muda 3-10 tahun dari usia kalender/KTP. Bilamana usia biologis seseorang lebih tua dari usia KTPnya, maka seseorang memiliki risiko lebih tinggi secara signifikan untuk terkena penyakit kronis dan bahkan bisa sampai meninggal dunia akibat diabetes, penyakit cardiovascular atau stroke. (MM/Lya).
