Ekspansi Wisatawan Tiongkok ke Asia Pasifik Tumbuh 25,9%

wisatawan tiongkok akan ekspansi besar-besaran ke wilayah asia pasifikIndeks Destinasi Asia Pasifik MasteCard (MasterCard Asia Pacific Destinations Index) memperlihatkan ekspansi wisatawan Tiongkok dalam jumlah besar menuju ke wilayah-wilayah di Asia Pasifik, dengan tingkat pertumbuhan sebesar 25,9% dari tahun dari 2009 hingga 2016

 Tiongkok akan terus memberi kontribusi sebagai negara dengan jumlah wisatawan terbesar ke wilayah Asia Pasifik pada tahun 2016.

Menurut MasterCard Asia Pacific Destinations Index, tahun ini sekitar 50,4  juta wisatawan asal Tiongkok  diproyeksikan akan melakukan perjalanan ke destinasi-destinasi wisata di wilayah Asia Pasifik.

Jumlah tersebut meningkat 15,7% dari total kedatangan wisatawan internasional yang bermalam (international overnight arrivals) di wilayah Asia Pasifik terhitung dari kota-kota tujuan wisata.

Di tahun 2016, wisatawan Tiongkok diperkirakan akan menghabiskan US$ 45,3 milyar di negara-negara tujuan di Asia Pasifik, meningkat 18,2% dari total pengeluaran wisatawan di wilayah tersebut.  

 4 dari 5 negara teratas dengan kontribusi kedatangan internasional yang bermalam tertinggi untuk destinasi-destinasi di Asia Pasifik adalah dari wilayah Asia Timur – Korea Selatan (32,5 juta; 10,1%) peringkat kedua setelah Tiongkok, diikuti Taiwan (22,5 juta; 7,0%), Amerika Serikat (20,6 juta, 6,4%) dan Jepang (18,0 juta; 5,6%).

Keempat negara Asia Timur tersebut diperkirakan akan berkontribusi sebesar 38,4% dari total kedatangan wisatawan internasional dan yang menginap 1 malam di wilayah Asia Pasifik pada tahun 2016.                               

Ekspansi dramatis yang dilakukan wisatawan Tiongkok menuju destinasi-destinasi di Asia Pasifik dapat dilihat dari pertumbuhannya.

Tiongkok melesat dari posisi ke-enam sebagai kontributor wisatawan terbesar ke Asia Pasifik di tahun 2009 (5,8% dari total kedatangan wisatawan internasional dan yang bermalam di Asia Pasifik) hingga menempati posisi teratas di tahun 2012 dengan kontribusi sebesar 9,8%.

Tiongkok telah bertahan di posisi teratas sejak saat itu dengan 15,7% yang didorong oleh 25,9% gabungan dari rata-rata tingkat pertumbuhan per tahun (Compounded Average Annual Growth Rate – CAGR) dari 2009 hingga 2016.

Sebaliknya, Jepang justru mengalami penurunan kontribusi wisatawan ke destinasi di Asia Pasifik, dari posisi teratas di tahun 2009 (9,7%) menjadi posisi kelima di tahun 2016 (5,6%) dengan 1,1% CAGR dari 2009 sampai 2016.   

 Amerika Serikat berada di posisi ke-empat dan secara konsisten telah menjadi kontributor dengan peringkat tertinggi untuk negara asal non-Asia Pasifik sejak 2009. Inggris merupakan satu-satunya negara asal non-Asia Pasifik lainnya yang berada dalam peringkat 10 teratas, berada di posisi kesembilan.

 Matthew Driver, Executive Vice President, Global Products & Solutions, Asia Pacific, MasterCard mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir perpaduan wisatawan pada destinasi-destinasi utama di Asia Pasifik telah berubah secara signifikan. Hal ini mencerminkan adanya peningkatan perekonomian di Tiongkok dan negara-negara berkembang lainnya di Asia. 

Kini di beberapa tempat di mana sebelumnya Anda mungkin secara mudah akan menemukan wisatawan dari Jepang, Hong Kong, Korea Selatan dan Amerika Serikat, kini Anda menjadi jauh lebih mudah untuk juga menemukan wisatawan dari Tiongkok. 

Dampak dari transformasi ekonomi Tiongkok dan khususnya peningkatan pendapatan merupakan pendorong terbesar pertumbuhan pariwisata global. 

“Kami memperkirakan adanya pertumbuhan yang sama dari India dan Indonesia dalam jangka panjang, serta segmen lainnya seperti pariwisata Halal, wisatawan Tiongkok lebih terpusat di Asia dan memengaruhi kondisi pasar dalam skala yang lebih besar,” ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, pertumbuhan ini sangat positif bagi industri pariwisata di wilayah Asia Pasifik dan masih terdapat kesempatan yang besar bagi para pelaku industri untuk memanfaatkan dan mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan tersebut.

Seperti negara penting lainnya, para pelaku dapat memperoleh keuntungan apabila mereka dapat mengidentifikasi segmen yang relevan dari negara tersebut untuk bisnis mereka, memahami kebutuhan mereka secara tepat dan kemudian merancang produk dan layanan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, melengkapi layanan yang mereka sediakan untuk segmen wisatawan penting lainnya.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.