Bagi Gregory McKee – Pendiri dan direktur La Jolla – Tidur malam yang baik adalah sama pentingnya dengan makan yang benar dan olahraga secara teratur.
Berapa banyak waktu tidur yang dibutuhkan adalah pertanyaan banyak profesional yang sedang sibuk berjuang. Idealnya waktu tidur yang dibutuhkan adalah tujuh sampai sembilan jam setiap malamnya.
Namun, banyak orang yang begadang untuk bekerja dibandingkan memanfaatkannya untuk keluarga dan kepentingan pribadi lainnya.
Sulit menggambarkan pola tidur pengusaha sukses seperti Martha Stewart dan Donald Trump yang mengklaim bahwa mereka tidur hanya tiga sampai empat jam sehari. Implikasinya: sukses tidak bisa dicapai kecuali jika Anda tidur.
Jadi mana yang baik untuk karir Anda, kurang tidur atau lebih banyak tidur?
“Pada umumnya, orang membutuhkan waktu tidur delapan jam agar bisa menampilkan sisi terbaik dari kemampuan mereka,” terang David Dinges, profesor psikolog di University of Pennsylvania dan peneliti tidur terkemuka di Amerika.
Menurutnya, kurang dari 5% populasi dunia kurang tidur, atau hanya tidur 4,5 jam per malam.
Dampak tersembunyi
“Bagi kebanyakan orang, kurang tidur memiliki dampak di pagi hari” terang Eric Olson, co-director di Mayo Clinic Rochester.
Menurutnya, “Perhatian, ketangkasan, dan kewaspadaan akan berkurang ketika orang tidur kurang dari tujuh atau delapan jam selama satu atau dua haru berturut-turut.”
Tidak hanya itu, kurang tidur juga akan membuat mereka menjadi pelupa dan rentan terhadap masalah kesehatan, tarmasuk obesitas dan bahkan kematian dini.
Apalagi menurutnya, menggunakan jam tidur untuk bekerja tidak selalu menjadi produktif. Kerja sampai larut malam – jam 21:00 – 02:00 – tidak seproduktif ketika ia bekerja dari pukul 08:00 – 17:00. Saya tidak bekerja pada puncak performa saya di jam 02:00.
Namun, bagi mereka yang kurang tidur percaya bahwa jumlah yang mereka habiskan untuk mengerjakan sesuatu adalah kunci menjadi yang terdepan. Jadi, apakah pola tidur Donald Trump memang hanya tiga sampai empat jam benar-benar di balik kesuksesannya? Mungkin tidak, kata Dinges.
Trump bisa lebih produkti karena ia tidak memikirkan isu-isu setiap hari seperti membayar biaya pendidikan anak, menabung untuk hari tua dan lainnya, lanjut Dinges.
Eksekutif dan orang-orang kaya lainnya biasanya memiliki tim sendiri yang mengurus tugas-tugas kehidupan mereka, seperti membayar tagihan, dan kegiatan anak. Hal itu, membebaskan mereka untuk fokus pada pekerjaan yang membuat mereka sukses.
Para eksekutif super sibuk dapat beristirahat dalam pesawat atau di mobil ketika menuju ke sebuah pertemuan. Sebenarnya mereka bisa sampai enam jam. Bukan delapan jam seperti yang mereka laporkan.
Pada akhirnya, mereka tidur sampai delapan jam tidur yang memang waktu tidur yang ideal, terutama dari perspektif kesehatan, tambah Oslon.
Bagi mereka yang kurang tidur, mungkin ada sedikit kebodohan yang terjadi, terangnya. Karena kekurangan tidur biasanya tidak produktif.
Orang-orang mungkin sibuk, kata Oslon tentang tidur empat jam. Tapi mereka tidak menjadi efisien seperti yang seharusnya.
Editor: Wahid FZ | Sumber BBC