www.marketing.co.id – Penjual hanya ada ketika ada permintaan dari konsumen. Itu merupakan hukum permintaan dan penawaran sederhana. Berangkat dari teori tersebut, artinya penjual DVD bajakan pun tetap eksis hingga hari ini semata-mata karena ada permintaan dari konsumen.
Siapapun tentu tahu penjualan DVD bajakan dapat merugikan para pencipta yang hasil karyanya dibajak. Mereka tidak mendapatkan sepeser pun untuk setiap keping DVD karya mereka yang terjual. Tidak itu saja, DVD original mereka juga jadi tidak laku.
Pemerintah pun turut dirugikan dalam hal ini. Pemerintah tidak bisa menarik pajak dari usaha ilegal, karena jika menarik pajak dari usaha tersebut, secara tidak langsung pemerintah melegalkannya.
Sudah banyak upaya yang dilakukan untuk membasmi usaha ilegal ini, karena melanggar Undang-undang No 19 Tahun 1992 tentang Hak Cipta. Tetapi, hingga saat ini masih sering kita temukan para penjual barang ilegal ini, bahkan kita tidak perlu bersusah payah untuk mencarinya. Apa penyebabnya?
Penyebab utamanya adalah karena masih adanya permintaan. Selama masih ada permintaan, akan selalu ada orang yang memanfaatkannya untuk mendapatkan uang.
Ada beberapa penyebab tingginya permintaan terhadap DVD bajakan di Indonesia.
Masyarakat Indonesia yang belum dewasa
Tidak semua orang punya kesadaran yang sama tentang pentingnya hak cipta. Kebanyakan orang di Indonesia berpikiran, “Kalau bisa murah, kenapa enggak?” Mereka tidak memikirkan jerih payah penciptanya, hanya keuntungan dirinya sendiri.
Tidak semua kalangan mampu membeli DVD original
Harga DVD original yang mencapai ratusan ribu membuat orang berpikir ulang untuk membelinya. Sebab, penghasilan yang mereka dapat tidak digunakan hanya untuk membeli DVD, namun juga membiayai hidupnya. Berbeda dengan harga DVD bajakan yang lebih murah dari biaya makan.
Tidak semua DVD original masuk ke pasar Indonesia
Internet membuat kita up to date dengan film-film yang sedang booming. Namun tidak semua film yang kita ingin tonton tersedia dalam DVD original, kalau adapun harus menunggu lama. Alternatif yang bisa dilakukan hanya dengan membeli DVD bajakan atau mengunduh dari internet, yang juga ilegal.
DVD bajakan akan punah dari Indonesia ketika masyarakat Indonesia sudah cukup dewasa. Menunggu saat itu datang, kita hanya bisa berpikir positif terhadap keberadaan DVD bajakan.
Walaupun penjualan DVD bajakan tidak memberi income berupa uang untuk pencipta film, namun DVD bajakan dapat membantu menunjang popularitas film tersebut. Selain itu, murahnya DVD bajakan membuatnya terjangkau bagi seluruh kalangan, sehingga lebih banyak orang yang bisa teredukasi oleh pesan moral dari film-film yang ada.
Dengan keadaan seperti ini, kita penikmat film bebas memilih, mau membeli DVD original atau DVD bajakan, memilih menghargai jerih payah penciptanya atau tidak.