Marketing.co.id – Berita UMKM | Tahun 2023, para pelaku UMKM dibayangi kondisi perekonomian yang sulit diprediksi serta bayang-bayang resesi dunia. Crewdible, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang online fulfillment service yang telah hadir sejak tahun 2017, baru saja mengumumkan menerima pendanaan Serie A dari e-commerce Bukalapak.
Dengan bertambahnya investor bagi Crewdible, semakin mengukuhkan komitmennya untuk menyediakan jasa bisnis online terpadu bagi para pemilik business online dan UMKM agar dapat tumbuh dan berkembang bersama, sesuai kampanya Crewdible #bikinLokalmakinVokal.
Dhana Galindra, Founder dan CEO Crewdible menuturkan, “Semenjak membangun bisnis micro warehouse model pada tahun 2016 dan pada 2017 Crewdible resmi didirikan, kami memiliki visi untuk menciptakan ekosistem terintegrasi yang memudahkan semua orang untuk mulai mengembangkan dan memiliki bisnis yang berkelanjutan. Kami berfokus pada mitra UMKM supaya mereka bisa berkonsentrasi untuk pengembangan produk dan merek.”
Crewdible memberdayakan gudang/ruko kosong untuk dijadikan sebagai mitra gudang. Untuk membantu mitra UMKM, Crewdible menawarkan Fulfillment Automation yang merupakan penerapan teknologi dan sumber daya untuk mengelola operasional bisnis yang memungkinkan dalam mempercepat proses, menghemat waktu, dan mengurangi kesalahan manusia, yang dijalankan melalui 3 pilar, yaitu:
- Perluasan otomatisasi operasi: memperluas otomatisasi operasional hingga ke kota tingkat 2 & 3 dengan merangkul para pelaku UMKM F&B dan bahan makanan setelah sebelumnya menyediakan solusi bagi UMKM di bidang fashion, kecantikan, homeliving dan kategori generik lainnya. Ada 170 mitra gudang yang tersebar di 40 kota seluruh Indonesia.
- Otomatisasi Jaringan Penjualan: membantu penjual online untuk mengotomatisasi dan meningkatkan penjualan mereka melalui Crewdible Dropshipper Network yang menghubungkan jutaan inventaris online seller dengan jutaan reseller atau dropshipper dari seluruh Indonesia.
- Pengoptimalan teknologi: menggunakan platform Warehouse Management System (WMS) dan platform Dropshipper Management System (DMS). Dengan WMS, saat pesanan diterima oleh mitra gudang, maka secara realtime pesanan bisa langsung diproses kemudian diteruskan ke logistik hingga diterima konsumen. DMS digunakan pebisnis online untuk mendaftarkan setiap SKUnya agar dapat dijual kembali oleh para dropshipper dengan harga dan keuntungan yang menarik.
Melalui Digitalisasi, diharapkan para pelaku UMKM dapat berkomunikasi dengan pemangku kepentingan (stakeholder), bekerja secara kolaboratif dari jarak jauh, serta mengoptimalkan dan merampinkan alur kerja mereka. Crewdible berkomitmen membantu UMKM mengubah resesi menjadi kesempatan dengan otomatisasi penjualan dan operasional melalui jasa bisnis online terpadu.
Marketing.co.id: portal berita marketing dan bisnis.
