Cerita Nurul Jadi Kurir untuk Membantu Perekonomian Keluarga

[Reading Time Estimation: 3 minutes]

Cerita Nurul antar paket ke pelanggan demi bisa mandiri dan mendukung pendidikan kedua buah hati

Marketing.co.id – Berita UMKM | Memaknai kemerdekaan Indonesia juga bisa dengan meneladani kisah-kisah inspiratif dari para ‘pahlawan’ dalam kehidupan sehari-hari yang terus berjuang untuk memberikan penghidupan yang layak bagi keluarganya.

Salah satu pahlawan ini adalah Nurul Hidayati (35), mitra kurir Lazada Logistics dari Hub Ciampea, Bogor, Jawa Barat. Berkat perkembangan eCommerce yang pesat, layanan logistik pun ikut bertumbuh dan memberikan banyak kesempatan bagi setiap orang untuk dapat berkarya, termasuk Nurul. Melalui profesinya ini, Nurul bisa membantu perekonomian keluarga dan pendidikan kedua buah hatinya.

Mulanya perempuan yang akrab disapa Teh Nurul ini tertarik menjadi mitra kurir di Lazada karena ingin memiliki tabungan untuk pendidikan kedua anaknya. Terinspirasi dari sang suami, Nurul ingin berjuang untuk masa depan kedua anaknya.

“Waktu itu anak pertama saya baru masuk ke Sekolah Menengah Pertama dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Kebetulan suami sudah terlebih dulu menjadi mitra kurir dan memberi tahu jika di Hub Ciampea sedang membuka kesempatan menjadi mitra kurir paruh waktu. Awalnya sih ragu, tapi karena waktu kerjanya fleksibel dan suami mengizinkan, akhirnya saya daftar jadi mitra kurir. Kan ini juga untuk sekolah anak-anak,” kisahnya.

Nurul lalu bergabung menjadi satu dari sekian banyak mitra kurir paruh waktu di Lazada Logistics yang membantu pengantaran paket dengan radius kecil. “Sebagai mitra kurir paruh waktu, peran saya adalah membantu pengantaran paket yang berjarak dekat atau sekitar satu kilometer saja. Itu pun seringnya diantarkan dengan berjalan kaki supaya mudah dicapai, apalagi di daerah yang padat penduduknya. Paket jadi bisa lebih cepat ke pelanggan,” ungkap perempuan asli Bogor ini.

Setiap hari, Nurul memulai kegiatannya seperti ibu rumah tangga kebanyakan. Memasak dan menyiapkan bekal untuk suami dan anak-anaknya. “Selepas salat subuh, saya biasa memasak dulu. Lalu saya mengantar anak ke sekolah, baru kemudian mulai mengurus rumah. Sesudah semua beres, saya baru mulai bekerja mengantarkan paket ke rumah-rumah pelanggan. Biasanya saya akan mulai mengantarkan paket di jam satu siang, dan selesai di jam empat sore,” ujarnya.

Semangat jalani profesi untuk gapai impian 

Bagi Nurul, profesi sebagai mitra kurir paruh waktu memungkinkan dirinya mengatur waktunya secara fleksibel antara mengurus keluarga dan pekerjaannya. “Saya menyukai pekerjaan ini karena masih bisa bekerja tanpa harus jauh dari rumah, apalagi saya memiliki dua anak yang masih membutuhkan saya. Bahkan saya masih bisa memantau rumah saat sedang mengantarkan paket ke pelanggan,” katanya.

Namun, tak hanya itu yang membuat dirinya senang menjalani profesi ini, ternyata ia suka bercengkerama dengan orang. “Saya senang bertemu dengan banyak orang. Terkadang karena sudah kenal, saat mengantarkan paket ke rumah pelanggan, saya malah diajak ngobrol dulu. Tapi kalau tidak ingat masih banyak paket yang diantar, saya bisa lama ngobrolnya,” ungkapnya sambil tertawa.

Profesi yang dijalani Nurul bukannya tanpa tantangan. Ia terkadang harus menghadapi cuaca buruk, terutama saat musim hujan. “Profesi ini menuntut kita untuk bisa mengantarkan paket ke pelanggan dengan tepat waktu. Jadi meski sedang hujan deras pun harus sampai dengan kondisi yang baik.” ceritanya.

Kisah Nurul menunjukkan bahwa siapapun bisa meraih peluang dalam industri eCommerce dan berjuang untuk orang tersayang, setiap orang bisa menjadi ‘pahlawan’ dalam kehidupan sehari-hari. Dalam momentum Hari Kemerdekaan Indonesia, Nurul mengungkapkan bahwa dirinya bersyukur karena sebagai perempuan, dia tetap bisa memiliki kesempatan untuk bisa menjalankan profesi sebagai mitra kurir.

“Dulu mungkin banyak perempuan yang enggan menjadi kurir karena dianggap sebelah mata, tapi kini sudah ada banyak perempuan yang jadi kurir dan bisa membantu menafkahi keluarganya. Jadi tidak usah takut dengan profesi yang kita pilih. Selama ada kesempatan dan kita bisa menjalaninya tanpa beban,” ujar Nurul.

Ekosistem di Lazada memang membuka kesempatan ekonomi bagi siapapun yang mau berusaha, termasuk menjadi mitra kurir. Para ‘pahlawan’ ini bisa memiliki kesempatan mendapatkan penghasilan untuk terus berjuang. SVP Logistics Lazada Indonesia Adiputra Wiharja mengatakan, “Bagi Lazada, ‘pahlawan’ itu ada di mana-mana, termasuk para mitra kurir yang tak hanya menjadi pahlawan ekonomi digital, namun juga pahlawan bagi orang-orang tersayang mereka. Kami bangga bisa menjadi bagian perjalanan pemberdayaan para ‘pahlawan’ ini.”

“Selamat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia untuk semua pahlawan ekonomi digital Indonesia! Teruslah bersemangat untuk merdeka tentukan pilihan dan tetap berkarya,” tutup Adiputra.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here