Sejak hadir di pasar Indonesia pada tahun 1979, L’Oréal secara konsisten telah ikut serta dalam pembangunan industri kecantikan, serta memposisikan Indonesia sebagai pasar yang sangat penting.
Dengan pertumbuhan pesat di kelas menengahnya dan permintaan pasar yang kuat akan produk kosmetika, Indonesia menjadi pusat untuk strategi universalisasi milik L’Oréal.
“Indonesia menjadi sebuah prioritas bagi kami, oleh karena itu kami secara terus menerus akan berinvestasi serta membangun bisnis yang inklusif dan juga berkelanjutan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat luas,” kata Jean-Paul Agon, L’Oréal Chief Executive Officer and Chairman.
Mengingat pentingnya pasar Indonesia bagi L’Oréal, Agon mengadakan pertemuan dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta. Jumat (15/1).
Maksud dari pertemuan ini, Agon ingin kembali menyampaikan kepada Presiden mengenai komitmen jangka panjang L’Oréal di Indonesia.
Menurut Agon, sistem keberlanjutan merupakan inti dari perusahaan saat ini. Semakin banyak konsumen, semakin berkembang perusahaan maka selayaknya kita semakin bertanggungjawab.
Oleh karena itu, L’Oréal ingin mengurangi dampak dari kegiatan perusahaan di bumi dengan meningkatkan dampak sosial dan ekonomi yang positif.
“Dengan komitmen yang kita buat saat ini, kita terus mengubah diri menuju model pengembangan yang baru, di mana secara konsisten akan terus menjadi lebih bertanggungjawab,” lanjut Agon.
Hadir dalam pertemuan ini Menteri Perindustrain Republik Indonesia Saleh Husin, Kepala Badan Kreatif Nasional Triawan Munaf, Duta Besar Perancis untuk Indonesia Corinne Bruze, Presiden Direktur L’Oréal Indonesia Vismay Sharma dan CEO GO-JEK Nadiem Makarim. (***)