Cegah Stunting, Kenali Korelasi ASI dan Berat Badan Pada Anak

[Reading Time Estimation: 3 minutes]

Memperingati hari ASI Sedunia aplikasi Tentang Anak mengajak orang tua untuk mengenali korelasi ASI dan berat badan pada anak untuk mencegah stunting

Marketing.co.id – Berita Lifestyle | Dalam rangka memperingati Hari ASI Sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Agustus lalu, aplikasi Tentang Anak mengadakan webinar untuk mengedukasi orang tua Indonesia dari sisi kesehatan dan pertumbuhan anak, terutama mengenai ASI dan berat badan anak.

Untuk membahasnya topik tersebut, Tentang Anak mengundang dokter spesialis anak dr. Dimple Gobind Nagrani, Sp.A dan publik figur sekaligus ketua tim penggerak PKK Kab. Kendal Wynne Frederica, S.E., BBA.

Melalui webinar ini, dokter spesialis anak yang juga founder Tentang Anak dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A berharap dapat kembali mengingatkan pentingnya memperjuangkan ASI untuk anak, dan bagaimana manajemen ASI bisa menekan angka gagal pertumbuhan pada anak atau stunting, yang kini masih menjadi fokus utama para ahli serta pemerintah di Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut Wynne Frederica mengatakan bahwa memberantas stunting merupakan tanggung jawab semua pihak. Oleh sebab itu, diperlukan sinergitas bersama untuk meningkatkan kesadaran orang tua, terutama bagi yang berada di daerah seperti Kendal, terhadap bahaya stunting dan bagaimana mencegahnya.

Maka dari itu di kesempatan kali ini, kami tidak tanggung-tanggung mengundang seluruh ibu-ibu PKK dari sejumlah wilayah sekitar Kendal, Jawa Tengah, dan berbagai pihak untuk turut menghadiri webinar ini agar dapat memperluas wawasan kami semua terhadap isu stunting langsung dari ahlinya,” ujarnya.

Sementara itu, dr. Dimple Gobind Nagrani selama webinar memaparkan beberapa poin penting terkait ASI, pertumbuhan anak, dan stunting, di antaranya:

Fakta terkait gagal tumbuh atau stunting. Kurangnya tinggi badan yang diakibatkan asupan gizi yang kurang terjadi di Indonesia  sebanyak 17-19% kasus dari total anak Indonesia dapat dicegah sejak kehamilan (1.000 hari pertama kehidupan). Dampak malnutrisi bisa permanen bila terjadi pada bayi dan batita.

Efek stunting. Efek jangka pendek dari stunting adalah gangguan pertumbuhan otak, IQ rendah, gangguan sistem kekebalan tubuh. Sedangkan efek jangka panjangnya adalah menurunkan produktivitas dan meningkatkan biaya pengobatan, perawatan pendek, meningkatkan resiko penyakit jantung dan diabetes hingga kematian.

Cara memonitor pertumbuhan anak usia dini. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh Anda selaku orang tua untuk memonitor pertumbuhan anak di antaranya setiap bulannya Anda dapat mengukur berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala menurut umur. Anda bisa mengukurnya sendiri atau dengan bantuan tenaga medis setiap cek berkala ke fasilitas kesehatan.

Jika pertumbuhan fisik anak kurang, Anda sebagai orang tua wajib mengevaluasi bersama ahli (dokter spesialis anak), apakah asupan makanannya, kualitas nutrisi, dan asupan susunya cukup.

Prioritas utama orang tua adalah bayi sehat dengan pertumbuhan dan perkembangan yang sesuai dengan usia. Sebagai orang tua Anda harus realistis mengevaluasi pertumbuhan dan perkembangan anak. Jika setelah dievaluasi ternyata ASI kurang mencukupi kebutuhan sehari-hari anak, maka Anda perlu upaya lain sebagai pendukung seperti susu formula ataupun asupan MPASI sesuai hasil konsultasi dokter.

Kebutuhan kalori anak usia dini:

  • Usia 6-9 bulan memerlukan ASI 70% dan MPASI 30%
  • Usia 9-12 bulan memerlukan ASI 50% dan MPASI 50%
  • Usia >12 bulan memerlukan ASI 30% dan MPASI 70%

 Yang dapat orang tua lakukan untuk memastikan kebutuhan kalori bayi ASI tercukupi: 

  • Pastikan posisi menyusui benar dan nyaman bagi ibu dan bayi, agar proses transfer ASI dari payudara ibu bisa terpenuhi dengan baik
  • Tubuh bayi menghadap ke tubuh ibu dalam satu garis lurus
  • Dagu bayi menempel di payudara ibu
  • Dada atau perut bayi menempel dengan perut ibu
  • Tangan ibu menyangga leher dan punggung bayi (kecuali posisi tidur)
  • Pelekatan menyusui: pastikan bayi menyusu dengan posisi mulut terbuka lebar dan dari areola payudara (bukan puting)

 Manajemen ASI 

  • Produksi ASI:
    • Supply vs Demand 
    • Payudara penuh → stop produksi ASI
    • Payudara kosong → produksi ASI meningkat
  • Tips memompa ASI untuk kosongkan payudara
    • Kompres hangat sebelum memompa
    • Posisi ibu nyaman
    • Usahakan double pumping dan pijat payudara sebelum dan saat pumping
    • Pastikan ukuran cup pompa pas dengan payudara
    • Jika menyusui dan memompa: jarak waktu 30-60 menit setelah bayi menyusui atau satu jam sebelum bayi menyusui
    • Jika hanya memompa (pemberian ASIP) usahakan memompa minimal 6-8 kali sehari

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here