Cara Bernegosiasi Seorang Pemimpin Sejati, Fokus ke Tujuan Jangka Panjang – Bagian 1

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Artikel Marketing | Pemimpin sejati akan fokus untuk membangun relasi yang sehat untuk jangka panjang. Relasi yang sehat harus saling menghargai dan saling menguntungkan. Cara menciptakannya adalah dengan selalu melakukan deal (kesepakatan atau kerjasama) yang sama-sama menguntungkan (win-win) dengan lawan negosiasi (customer, suplier, karyawan, investor, atau partner bisnis).Yang harus dihindari adalah melakukan kesepakatan yang terlalu menekan satu pihak atau bertransaksi hanya untuk mendapatkan untung besar sesaat. Transaksi yang demikian terlihat menguntungkan tetapi sebetulnya menghilangkan peluang untuk kerjasama kedepannya.

Mengutamakan Karakter Pemenang

Karakter pertama yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin adalah Kesabaran. Dalam negosiasi, kesabaran akan membuat kita menjadi teliti dalam mendengar dan memperhatikan lawan kita, sehingga kita bisa menganalisa situasi dengan tepat dan membuat keputusan yang bijaksana.

Sebaliknya, ketidaksabaran akan menyebabkan kita menjadi buru-buru, mudah emosi, sehingga menjadi rawan untuk dimanfaatkan oleh lawan negosiasi. Jika demikian hasilnya pun akan kurang menguntungkan bagi kita.Contoh, jika Anda mampu untuk cermat mengamati, bahwa sang pembeli sedang terburu-buru mendapatkan barang Anda karena sedang dikejar deadline, Anda bisa mempertahankan harga dan metode pembayaran yang bagus agar tidak ditekan. Namun jika Anda tidak sabar dalam mengamati situasinya, Anda bisa kehilangan peluang tersebut.

Karakter kedua yang sangat penting dalam negosiasi adalah Keberanian. Jika kita berani, kita tidak akan segan  untuk menawar sesuatu yang kita inginkan, contoh harga yang spesial atau klausal perjanjian yang menguntungkan kita. Keberanian juga membuat kita mampu menolak tawaran yang terlalu memberatkan kita, contoh ketika customer menggertak akan membatalkan pesanan besar jika kita tidak memberikan diskon besar.

Jika rasa takut menguasai kita, lawan negosiasi pun akan mendeteksinya dan akan lebih mudah memanipulasi kita, karena dalam rasa takut kita akan cenderung mengalah ketika digertak dan kehilangan kendali terhadap negosiasinya. Dengan kata lain, keberanian akan membuat kita lebih dihormati oleh lawan negosiasi.

Yang terpenting, janganlah pernah melupakan Kejujuran, karena kejujuranlah yang akan membuat orang mau berkerjasama untuk jangka panjang. Sebaliknya jika kita pernah tertangkap berbohong, reputasi pun akan rusak untuk seterusnya. Lebih baik jujur tapi rugi sedikit, daripada untung banyak tetapi meresikokan reputasi yang berharga. Ingatlah, bahwa tujuan pemimpin sejati adalah membangun hubungan untuk tujuan jangka panjang dengan lawan negosiasi.

Penulis: Edwin Lucas, entrepreneur dan writer. Instagram @3d_w1n

Marketing.co.id: Portal Berita Marketing & Berita Bisnis

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here