BUMI Jadi Pionir di Industri Pertambangan yang Tunjukkan Penghormatan terhadap HAM

Marketing.co.id  –  Berita Marketing | PT Bumi Resources Tbk. (“BUMI” atau “Perseroan”) meluncurkan Laporan Perkembangan Hak Asasi Manusia setelah melakukan Uji Tuntas Hak Asasi Manusia (Human Rights Due Diligence – HRDD) pada tahun 2022. Dengan peluncuran HRDD BUMI, juga menunjukkan komunikasi kepada publik tentang komitmen BUMI terhadap hak asasi manusia (HAM).

BUMI percaya, bahwa dengan melakukan penilaian HRDD ini, tidak hanya membantu BUMI dalam mengidentifikasi risiko hak asasi manusia di wilayah operasional BUMI, melainkan juga mendorong perusahaan lainnya untuk meningkatkan upaya mereka untuk menunjukkan penghormatan terhadap HAM, bergerak dari komitmen ke praktik.

Melalui HRDD, BUMI ingin mengidentifikasi, memitigasi, dan mengelola isu-isu HAM yang menonjol yang mungkin timbul dari kegiatan perusahaan. Sebagai bagian dari komitmen tersebut, BUMI, pada ahir tahun lalu, melakukan uji tuntas hak asasi manusia (HRDD) secara komprehensif terhadap anak perusahaannya, yakni Kaltim Prima Coal (KPC) dan Arutmin Indonesia.

Inisiatif BUMI tersebut sejalan dengan Peringatan Sepuluh Prinsip Panduan Bisnis dan Laporan Hak Asasi Manusia PBB. Laporan ini merekomendasikan agar seluruh perusahaan global senantiasa berkomitmen untuk menghormati hak asasi manusia sejalan dengan Prinsip Panduan PBB tentang Bisnis dan HAM (United Nations Guiding Principle on Business and Human Rights – UNGP).

Baca juga: Marymond, Merek Yang Peduli pada Isu HAM

Peluncuran laporan Uji Tuntas HAM BUMI dihadiri oleh para stakeholder-stakeholder terkait dari pewakilan pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat (IGCN, INFID, ELSAM), Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI), dan Indonesia Mining Association (IMA).

”Sebagai perusahaan pertambangan terkemuka, BUMI telah dan selalu melakukan upaya yang signifikan dalam menanamkan prinsip-prinsip Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola atau yang kita kenal saat ini dengan terminologi ESG di seluruh praktik bisnis BUMI. Kami berusaha untuk memastikan aspek sosial dari bisnis kami tidak diabaikan. Itulah mengapa BUMI menjadikan hak asasi manusia sebagai inti dari filosofi perusahaan,” demikian sambutan Presiden Direktur PT Bumi Resources Tbk., Aga Bakrie, saat peluncuran laporan HRDD, di Jakarta, Kamis, 15 Juni 2023

Marzuki Darusman, Ketua FIHRRST mengatakan, komitmen penghormatan PT BUMI Resources terhadap HAM dapat dilihat dari skor pengungkapan Environmental, Social, & Government (ESG). PT BUMI Resources mendapatkan peringkat satu dari 66 perusahaan tambang di seluruh dunia berdasarkan rating dari Refinitiv serta peningkatan skor yang diberikan oleh Bloomberg sejak 2020.

”Telah lahir di Indonesia generasi baru yang merintis bisnis dengan suatu visi yang baru, suatu visi bisnis terkait dengan kepedulian dengan Hak Asasi Manusia,” tutur Marzuki.

Dampak HAM terhadap Bisnis

Sementara itu, Mahmud Samuri, Ketua Tim Koordinator Hak Asasi Manusia PT Bumi Resources Tbk. yang diwawancarai usai jumpa pers menyatakan, BUMI merupakan pionir atau yang pertama di industri pertambangan yang melakukan penghormatan terhadap HAM. ”Di Indonesia belum banyak perusahaan yang melakukan penghormatan terhadap HAM secara formal yang ditandai dengan kebijakan mengenai HAM, prosuder HAM, dan laporan HAM,” tandasnya.

PT Bumi Resources Tbk
Peluncuran Uji Tuntas Hak Asasi Manusia (Human Rights Due Diligence – HRDD) PT Bumi Resources Tbk

Mengenai keterkaitan penghormatan HAM terhadap implementasi ESG (Enviromental, Social, and Government) dari suatu perusahaan. Penghormatan terhadap HAM, kata Mahmud, akan berkontribusi pada aspek sosial, yang antara lain ditandai perusahaan tidak memperkerjakan anak, tidak ada kerja paksa, pencegahan terhadap kekerasan seksual, memberikan tempat kerja yang aman bagi karyawan, dan tidak ada dampak buruk operasi perusahaan pada masyarakat sekitar, termasuk masyarakat adat.

Aspek lain yang mencerminkan penghormatan HAM dari BUMI yakni kesetaraan gender. Perusahaan tidak melakukan diskriminasi terhadap pekerja laki-laki dan perempuan, baik dari segi upah, fasilitas, dan perlindungan memadai dari kekerasan seksual di tempat kerja.

”Dunia tambang tidak lagi identik lagi dengan laki-laki, banyak alat berat dioperasikan oleh perempuan. Kami juga menyediakan tempat laktasi dan toilet yang layak bagi perempuan. Pekerja perempuan juga dilindungi dengan speak up system, mereka bisa mengadukan kekerasan seksual di tempat kerja melalui WhatsApp atau email,” bebernya.

Baca juga: SheHacks 2023: Saatnya Perempuan Indonesia Bersaing di Bidang Teknologi

Berbagai inisiatif penghormatan terhadap HAM juga bisa berdampak terhadap bisnis perusahaan. ”Investor global jika membeli produk dari kita, mereka akan menanyakan apakah kita memiliki laporan Human Rights Due Diligence,” imbuh Mahmud.

Saat ini sudah ada belasan negara di dunia yang mempersyaratkan laporan Human Rights Due Diligence bagi perusahaan yang akan melakukan ekspor ke negara tersebut, salah satunya Jepang. ”Di Indonesia belum banyak pembeli yang meminta persyaratan itu, tapi kita sudah punya,” tegas Mahmud.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here