Marketing.co.id – Berita Marketing | Mencari tempat berbuka puasa di Jakarta yang nyaman, menyajikan beragam menu, dan tetap ramah di kantong bisa jadi tantangan. Bosan di mal, tahun ini, saya mencoba sesuatu yang berbeda: berbuka di Sundown Markette, sebuah food court outdoor di samping Taman Softball, Gelora Bung Karno (GBK). Hasilnya? Pengalaman berbuka yang tidak hanya lezat, tetapi juga penuh kebersamaan.
Saat tiba sekitar pukul 17.00 WIB, suasana Sundown Markette sudah cukup ramai. Beberapa pengunjung tampak duduk santai di bangku panjang, sementara yang lain memilih lesehan di atas rumput hijau. Dengan latar gedung-gedung pencakar langit, tempat ini terasa seperti oase di tengah hiruk-pikuk Jakarta.

“Konsepnya memang ingin menciptakan interaksi yang hangat dan penuh kebersamaan. Pengunjung dapat berburu takjil yang nyaman, bisa makan di tempat, serta dilengkapi dengan musala untuk beribadah,” kata Dian Puspita Sari, Managing Director Sundown Markette.
Berburu Menu Buka Puasa
Salah satu daya tarik utama Sundown Markette adalah pilihan makanannya yang beragam. Dengan lebih dari 40 tenant, pengunjung bisa menemukan berbagai hidangan, dari makanan tradisional hingga modern. Saya sendiri memilih dimsum, burger dan chicken steak. Untuk berbuka, es kelapa muda dan air mineral menjadi pilihan saya.
Harga makanannya pun cukup terjangkau. Untuk dimsum hanya dibanderol Rp20.000, burger dengan daging tebal dan isian sayur segar, saya hanya membayar Rp30.000. Selain itu, ada juga banyak pilihan takjil, dari pudding hingga es kopi susu.
“Rasa makanannya enak, harganya masih terjangkau, suasana enak dan anak-anak bebas berlarian karena tempat ini ramah untuk dikunjungi keluarga,” ujar Nina, salah satu pengunjung yang saya ajak ngobrol dan datang bersama putrinya.
Berbuka dengan Suasana Berbeda
Yang menarik, Sundown Markette juga menyediakan 100 paket takjil gratis setiap hari untuk pekerja nonformal, sebuah inisiatif yang menurut saya patut diapresiasi. Selain itu, mereka juga bekerja sama dengan Lazizmu untuk mendistribusikan 1.000 nasi box bagi pekerja informal di Jakarta. Di tengah keseruan berbuka, saya melihat beberapa pengunjung menyempatkan diri untuk salat di musala yang disediakan.

Hal ini membuat pengalaman berbuka semakin menyenangkan karena tak perlu repot mencari tempat salat. Sundown Markette akan berlangsung hingga 29 Maret, dan sepertinya saya akan kembali lagi. Selain makanannya yang enak, saya suka konsepnya yang santai dan terbuka.
Menurut Direktur 370 Organizer, Relin Roy, acara ini akan digelar tiga kali dalam setahun, termasuk di pertengahan dan akhir 2025. Itu artinya, saya bisa kembali menikmati pengalaman serupa di bulan-bulan mendatang.
Berburu tajil dan berbuka di Sundown Markette bukan sekadar tentang makanan, tetapi juga tentang menikmati suasana, berbagi kebersamaan, dan mendukung para pelaku UMKM yang memiliki usaha beragam.