Bernas: Imlek dan Kehangatan Keluarga

Menyambut hari raya Imlek, BERNAS, perusahaan Malaysia yang berhubungan dengan padi dan beras, mengeluarkan iklan yang sangat menyentuh. Iklan berdurasi satu menit ini diceritakan dari sudut pandang seorang anak yang tinggal hanya dengan ibunya.

Cerita ini dimulai saat narasi sang anak saat ia masih kecil. Kemudian ia bercerita betapa ibunya sangat sibuk mencari uang, sampai satu-satunya waktu yang ia punya untuk bertemu ibunya adalah saat makan di rumah.

Seiring waktu berjalan, sang anak tumbuh menjadi seorang remaja. Masa remaja ini lebih banyak ia habiskan bersama teman-temannya, sehingga semakin jarang saja sang anak bertemu oleh ibunya.

Tiba tiba latar berubah, sang anak sudah menjadi dewasa dan sedang berada dalam hiruk pikuk perkantoran. Tiba-tiba telepon kantor berbunyi, mengeluarkan suara lembut yang ia ingat. Ibunya.

“Apa kamu pulang imlek nanti?” Kata ibunya.

Sang anak menjawab malah menjawab  ketus “Aku sibuk.”

Ibunya yang agak kecewa menunjukkan raut sedih dan mengatakan tidak akan menganggu apabila sang anak sedang sibuk.

Suasana kantor yang sedang sibuk dengan persiapan pulang karyawannya, membiarkan sang anak dalam kesibukannya. Sampai salah seorang temannya berkata “Imlek sudah dekat, kau tak pulang lagi?” Sang anak hanya terdiam.

Waktu berlalu, imlek sudah datang. Tak ada tanda-tanda anak tersebut akan pulang kerumah. Sang ibu, termenung sendirian sambil menyantap makanannya sampai tiba-tiba muncul suara yang memanggil sang ibu. Anaknya telah pulang.

Sang anak mengingat kembali masa kecilnya, makan bersama ibu yang ia cintai. Ia sadar, selama ini ibunya sering menawarkan untuk menambah nasi untuk makan, supaya ibunya bisa menghabiskan waktu lebih lama menemani anaknya makan. Semakin lama waktu yang dapat mereka habiskan di tengah kesibukan masing-masing.

Di akhir iklan, tertulis kalimat “Salah satu hadiah terbaik dalam hidup adalah waktu yang kau berikan kepada keluarga.”

BERNAS juga secara implisit menunjukkan bahwa nasi, yang sudah menjadi makanan pokok bagi masyarakat Malaysia, memiliki kekuatan yang mampu menyatukan keluarga. Nasi digambarkan sebagai objek yang mampu membangkitkan ingatan akan hangatnya keluarga. Sebuah simbol kekeluargaan dan bukan hanya sekadar makanan.

Iklan ini juga seakan ingin mengingatkan kita, tak peduli besar atau kecilnya keluarga kita, sangat penting untuk berbagi waktu dan membuat memori yang berharga bersama mereka.

Dan momen itu semakin dekat, Hari Raya Imlek.

http://www.youtube.com/watch?v=rGAJ7kOiiGA

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.