Bergabung di Ekosistem Zenius, Primagama Hadirkan Pengalaman Hybrid Learning

0
dari kiri ke kanan: Sabda PS (Founder dan Chief Education Officer Zenius), Azhar Risyad S. (Pemimpin Primagama), Sunaryo (Pemimpin Primagama), Benny Harving Surjadharma (Pemimpin Primagama), Rohan Monga (Chief Executive Officer Zenius).
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Digital & Technology | Zenius memperkuat komitmen dalam bidang pendidikan melalui penandatanganan perjanjian dengan Primagama yang telah dilakukan pada awal tahun ini. Dengan perjanjian ini maka Zenius dan Primagama telah menciptakan level pendidikan baru di Indonesia yaitu dengan hybrid learning.

dari kiri ke kanan: Sabda PS (Founder dan Chief Education Officer Zenius), Azhar Risyad S. (Pemimpin Primagama), Sunaryo (Pemimpin Primagama), Benny Harving Surjadharma (Pemimpin Primagama), Rohan Monga (Chief Executive Officer Zenius). Foto: Istimewa.

Dengan aksi korporasi ini, Zenius akan menggarap model pembelajaran hybrid melalui skema (online-merge-offline/OMO), yang akan menjadi model pembelajaran efektif di masa depan. Dengan model pembelajaran ini, siswa akan berinteraksi secara langsung dengan para pengajar secara langsung (offline), dan bisa mengakses pembelajaran secara online tanpa batas di mana saja, kapan saja.
“Primagama telah lama dikenal dengan jangkauan bimbel offline yang luas. Dengan bergabungnya Primagama ke Zenius maka akan menciptakan inovasi-inovasi terbaik ke depannya untuk memajukan kualitas pendidikan di Indonesia. Primagama akan memperkuat ekosistem pembelajaran Zenius dengan menghadirkan pengalaman belajar terbaik bagi siswa.” pukas Sony Radhityo, Chief Product and Growth Officer Zenius.

Primagama memiliki lebih dari 300 cabang, lebih dari 3.000 pengajar, dan lebih dari 30.000 siswa per tahunnya dari seluruh jenjang (SD, SMP, SMA) di seluruh Indonesia. Saat ini, proses integrasi antara Zenius dan Primagama sedang berjalan secara bertahap, dan diharapkan rampung pada pertengahan tahun ini.

“Model pembelajaran hybrid akan menjadi salah satu metode efektif untuk pendidikan Indonesia di masa depan. Adaptasi siswa dan pengajar terhadap pembelajaran online selama pandemi akan memudahkan mereka untuk melangsungkan kegiatan pembelajaran hybrid. Dengan ini, kami berharap untuk bisa mencapai visi kami dalam merangkai Indonesia yang cerdas, cerah, dan asik, dengan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan lainnya di sektor pendidikan,” tutup Sony. 

Marketing.co.id: Portal Berita Marketing & Bisnis