Marketing.co.id – Berita Marketing | Banyan Investment Banking & Hedge Fund Statutory Trust telah melangkah ke depan dengan mengumumkan kemitraan strategis dengan dua perusahaan teknologi Indonesia, PT Eidara Matadata Presisi dan PT Aeroterra, untuk menjalankan proyek inovatif di Kenya. Inisiatif ini bertujuan untuk menerapkan teknologi AI dan drone untuk mengukur deposit karbon dengan akurat di Kenya, membuka peluang ekonomi baru bagi petani dan pemangku kepentingan lainnya.
Kemitraan ini diumumkan dalam sebuah acara konferensi pers yang dihadiri oleh Dr. Thana Balan, perwakilan dari Banyan Investment Banking & Hedge Fund Statutory Trust. Dalam pernyataannya, Dr. Thana Balan menekankan pentingnya upaya peremajaan Bumi melalui penggunaan teknologi canggih. Dia menjelaskan, bahwa teknologi AI dan drone yang mereka terapkan dapat memberikan data geografis secara real-time yang akurat, yang penting untuk mengukur deposit karbon di area survei tanah.
“PT Eidara Matadata Presisi dan PT Aeroterra telah dipilih untuk menjalankan proyek percontohan ini karena keahlian dan teknologi terkemuka yang mereka miliki. Mereka akan bertanggung jawab untuk melaksanakan pilot project dalam mengembangkan Data Deposit Karbon di Kenya,” kata Dr. Thana Balan.
Dalam kesempatan yang sama, Jean Baptiste Bilala, Executive Chairman Banyan Investment Banking & Hedge Fund Statutory Trust, menyoroti peran Let’s Coin dalam proyek ini. Let’s Coin, sebuah sistem perdagangan pertukaran lokal yang revolusioner, akan digunakan sebagai mata uang komplementer untuk platform pertukaran komoditas bernilai miliaran dolar.
“Kami menciptakan sejarah baru hari ini dengan mengimplementasikan Sistem Rantai Blok Mata Uang Komplementer untuk memenuhi kebutuhan pendanaan proyek yang dipilih, menggunakan Let’s Coin sebagai mode penyelesaian pembayaran,” kata Jean Baptiste Bilala.
Dengan demikian, kemitraan ini menandai permulaan transformasi ekonomi global melalui solusi inovatif yang menggunakan kekuatan Artificial Intelligence (AI) dan teknologi drone untuk memastikan akurasi pengukuran deposit karbon global.
