Awal Tahun Makin Banyak Analis Rekomendasi Saham TUGU

0
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Financial Services | Awal tahun 2025, semakin banyak analis yang melirik saham PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance/TUGU) anak usaha PT Pertamina (Persero). Analis kompak sepakat memberikan rekomendasi beli saham TUGU.

Hingga awal tahun terdapat 6 analis yang memberikan rekomendasi beli (buy) saham TUGU dengan target harga saham yang beragam mulai dari Rp 1.600 per saham hingga Rp 2.435 per saham. Hal ini mengindikasikan adanya potensi kenaikan lebih dari 50% jika harga saham TUGU kembali ke nilai wajarnya.

Deretan broker yang memberikan rekomendasi beli saham TUGU antara lain Trimegah Sekuritas dengan target harga di Rp 2.435 per saham. Selanjutnya ada broker saham asal Korea yaitu Kiwoom Sekuritas dan Shinhan Sekuritas yang menetapkan target harga saham TUGU masing-masing di Rp 2.100 per saham dan Rp 2.050.

Baca jugaReksa Dana Saham ini Janjikan Dividen Tanpa Harus Investasi Saham Secara Langsung

Kemudian BCA Sekuritas dengan rekomendasi beli dan target harga Rp 1.600 per saham. Disusul oleh NH Korindo Sekuritas dengan target harga di Rp 1.990 per saham. Rekomendasi beli saham TUGU terbaru dikeluarkan oleh Phillip Sekuritas.

Berdasarkan laporan riset research analyst Phillip Sekuritas, Edo Ardiansyah memberikan rekomendasi beli saham TUGU dengan target harga Rp 1.950 per saham atau setara dengan rasio Price to Book Value (PBV) 0,69x untuk tahun 2025.

Edo menyoroti beberapa katalis untuk saham TUGU di 2025 antara lain perbaikan sentimen makro ekonomi terutama jika terjadi penurunan suku bunga acuan, imbal hasil investasi TUGU yang lebih tinggi dari perkiraan serta loss rasio yang lebih rendah dari ekspektasi.

Dalam laporan riset tersebut, Edo mengapresiasi kinerja keuangan TUGU yang solid dan memiliki berbagai rasio kesehatan keuangan yang jauh lebih baik dibandingkan kompetitor dan rata-rata industrinya.

“TUGU menunjukkan kinerja keuangan yang solid, menempatkan dirinya di depan para pesaing dengan metrik utama yang unggul, termasuk rasio solvabilitas (RBC) yang luar biasa yakni >400% dibandingkan median industri 359% dan jauh di atas persyaratan minimum OJK sebesar 120% yang mencerminkan stabilitas dan ketahanan finansial perusahaan.” Ungkap Edo.

Dalam laporan riset tersebut, Ia juga melihat bahwa profitabilitas TUGU di September 2024 membaik. Laba bersih TUGU yang bersumber dari core operation tanpa menghitung pendapatan sekali waktu atas kemenangan gugatan hukum melawan Citibank N.A, tumbuh 120% year-on-year (yoy) menjadi Rp 592 miliar dari sebelumnya Rp 269 miliar.

Baca jugaIni Tiga Jenis Produk Asuransi Paling Laris di Qoala Plus di Tahun 2024

Prediksi Edo, kinerja TUGU di tahun 2025 masih akan tetap tumbuh positif dengan pendapatan underwriting diproykesikan dapat tumbuh di kisaran 10-13%, sementara untuk loss ratio dapat dipertahankan di bawah 60% dan laba bersih juga mampu tumbuh dobel digit setidaknya 10%.

Hal menarik lain dari laporan riset tersebut adalah bahwa TUGU diperkirakan dapat secara konsisten membagikan dividen dengan rasio payout 40% dan dengan harga acuan terakhir berpotensi memberikan imbal hasil (yield) setidaknya sebesar 8%.

Apabila mengacu pada rekomendasi konsensus analis, maka rata-rata target harga saham TUGU berada di Rp 1.993 per saham. Sementara harga saham TUGU pada perdagangan Rabu (8 Januari 2024) ditutup di Rp 1.010. Dengan demikian, pergerakan harga saham TUGU saat ini masih terdiskon dari nilai wajar yang ditetapkan oleh para analis.