Terpilih sebagai ketua umum idEA periode 2016-2018, CEO blanja.com inginkan ekosistem e-commerce yang sehat dengan adanya regulasi yang mendukung.
Pria kelahiran Balimbingan 48 tahun silam ini menggantikan posisi Daniel Tumiwa, yang telah berakhir masa jabatannya pada 2016 ini.
Sosok Aulia yang memiliki latar belakang dari operator telekomunikasi, dan berjibaku membangun Blanja.com dalam tiga tahun terakhir dianggap bisa menjadi jembatan antara pelaku e-commerce dengan industri telekomunikasi dan pemerintahan.
“Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, proses pemilihan Ketua Umum idEA periode 2016 – 2018 berjalan dengan sukses dan lancar. Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya atas kepercayaan yang diberikan untuk memimpin idEA selama periode tersebut,” kata Aulia.
Dalam Pemilihan Ketua Umum idEA 2016 ini, Aulia bersaing dengan dua caketum lainnya, yakni Ferryandi (CEO Buahhatiku.com) dan Bima Laga (Chief Financial Officer PriceArea.com).
Aulia mengatakan, salah satu pendorong yang membuatnya maju dalam pemilu idEA ini karena ingin adanya ekosistem yang sehat di e-commerce Indonesia. Khususnya kehadiran regulasi yang mendukung ekosistem e-commerce.
Pria yang lama bertugas di telekomunikasi ini menyadari industri e-commerce memiliki beberapa tantangan, seperti belum adanya tata kelola yang pas.
Dijelaskannya, tata kelola itu dalam konteks yang lebih luas adalah bagaimana industri ini (e-commerce) memiliki perangkat-perangkat regulasi mampu yang mendorong industri ini lebih cepat berakselerasi. “Bukan malah adanya regulasi, malah jadi terhambat,” tegas Aulia.
Sebagai ketua umum idEA yang baru, Aulia memiliki 4 pilar utama yang menjadi fokusnya saat ini. Pilar tersebut antara lain idEA for association, idEA for government, idEA for business dan idEA for people.