Sebagai entrepeneur, mungkin Anda telah meluangkan waktu untuk mengasah gaya kepemimpinan Anda dan bekerja tak kenal lelah demi memastikan bahwa tim Anda masih termotivasi bekerja dengan Anda.
Mungkin Anda mengira sudah bekerja dengan baik selama ini, tapi ada beberapa hal yang tanpa Anda sadari ternyata telah merusak citra kepemimpinan Anda.
Apa saja itu ?
Satu, mengkhianati kepercayaan. Jangan bikin janji yang kira-kira nggak bakal bisa Anda tepati. Bila Anda sering ingkar janji, tim Anda bisa bubar karenanya.
Dua, menjadi egois, bukannya melayani. Tujuan Anda adalah mengangkat tim Anda, merayakan kemenangan masing-masing anggota tim, bukan hanya kemenangan Anda sendiri. Dahulukan kepentingan tim, beri jalan pada masing-masing anggota tim untuk mampu menolong diri mereka sendiri. Jika Anda terlalu fokus pada diri Anda sendiri, maka runtuhlah bangunan kekompakan yang sudah Anda susun. Bahkan bisa menghambat kemajuan tim.
Tiga, kurang fokus dan plin-plan soal prioritas. Anda harus punya visi dan misi yang bisa dicerna oleh anggota tim Anda. Jika tujuan Anda nggak jelas, bagaimana Anda berharap anggota tim Anda bisa mencapainya?
Keempat, menjadi tidak ramah. Jika Anda nggak baik hati atau ramah, pasti akan menyakiti orang lain. Namun jika Anda mampu menjadi pemimpin yang bersikap baik, maka niscaya Anda mampu meninggalkan kesan positif di benak mereka.
Kelima, terlalu banyak berangan-angan. Jangan salah mengerti, visi memang penting. Namun itu bukan berarti Anda bebas berkhayal, tanpa tujuan akhir yang jelas.
Keenam, kurang semangat dan kreatifitas. Jika Anda ingin agar anak buah Anda bersemangat mewujudkan tujuan bersama, maka bersikaplah penuh semangat. Jika ingin anggota tim Anda bisa berpikir ‘out of the box’ maka jangan terlalu mengungkung mereka dalam aturan-aturan yang justru mematikan kreatifitas mereka sendiri.
Ketujuh, lebih banyak jadi ‘tukang skak’ daripada ‘pemain catur’. Sebagai pemimpin seharusnyalah Anda bergerak luwes. Bantulah anggota tim Anda mencapai target pekerjaan mereka. Kemudikan tim Anda agar terus meraih kemajuan.
Kesan apa sih yang ingin Anda tanamkan di benak anggota-anggota tim Anda ?
(Wachid Fz/Sumber : www.forbes.com )