Ambisi Diajeng Lestari di Balik HijUp.com

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Mengubah wajah industri Islamic Fashion di Indonesia menjadi lebih baik, lebih sustainable, dan lebih bermartabat adalah mimpi dan citacita besar Diajeng Lestari saat mendirikan HijUp.com.

diajeng lestari owner hijup.com
Diajeng Lestari, Owner HijUp.com

Internet merupakan anugerah yang bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, begitulah kata Diajeng Lestari, pemilik HijUp.com kepada marketingcoid beberapa waktu lalu.

Pertumbuhan internet dewasa ini merupakan peluang besar yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. “Dengan internet, produsen bisa lebih dekat dengan pasar,” begitu ucap Diajeng.

Dewasa ini pertumbuhan akses online dalam negeri memang melonjak tajam. Research McKinsey Global Institute melaporkan, diperkirakan 100 juta penduduk Indonesia akan mengakses internet di tahun 2016.

Tak heran, jika ekosistem toko online atau yang lebih populer dengan nama e-commerce di Indonesia pelan-pelan menunjukkan geliatnya. Bahkan data yang dirilis biro riset Frost & Sullivan menyebutkan, Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan pasar e-commerce terbesar di dunia dengan rata-rata pertumbuhan 17% per tahun.

Diajeng merupakan salah satu dari sekian banyak pemain e-commerce yang sukses di Indonesia. Namun, tak seperti e-commerce kebanyakan, bisnis yang dibangunnya tersebut mengkhususkan diri di pasar busana muslim.

Menurutnya, potensi pasar muslim Indonesia Indonesia sangat menggiurkan. Jika pada tahun 2020 penduduk muslim Indonesia berjumlah 80%, maka kelas menengah muslim mencapai 86 juta.

Jika setengahnya adalah perempuan, ada 34 juta potensi pasar. Jika diasumsikan  yang memakai hijab mencapai 50%, maka ada 17 juta potensi pasar.

Diajeng menjelaskan, sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar dunia, Indonesia sejatinya sangat berpotensi menjadi pusat busana muslim dunia.

Indonesia tidak memiliki hambatan berarti untuk mewujudkannya. Beberapa faktor penunjang semua tersedia, seperti bahan baku tekstil dan iklim kreatif industri fashion yang sangat kondusif.

Kondisi ini tentu mendukung lahirnya desainer-desainer lokal berbakat. Mereka adalah aktor dari tumbuh berkembangnya industri fashion di Indonesia, mulai dari pemilihan material, perancangan desain baju, hingga produksi yang berkualitas.

Namun, produk-produk mereka yang berkualitas tersebut tentunya perlu disampaikan dengan baik kepada pasar, baik lokal maupun internasional.

“Dari awal HijUp.com didirikan sebagai e-commerce yang menjadi platform untuk menjembatani pemilik merek busana muslim dengan pasar dan menjadi katalisator pertumbuhan merek-merek busana muslim di Indonesia,” jelas kenang Diajeng.

Diajeng memiliki mimpi dan cita-cita besar di balik bisnisnya ini, yakni mengubah wajah industri islamic fashion di Indonesia menjadi lebih baik, lebih sustainable dan lebih bermartabat.

Sampai dengan tahun 2013, sudah ada lebih dari 70 merek yang bergabung dengan HijUp.com. Saat ini HijUp.com telah menerima banyak permintaan dari berbagai negara termasuk, Malaysia, Amerika, Singapura, Prancis, dan Dubai.

Dua dari delapan pengunjung HijUp.com atau sekitar 20% pengunjungnya berasal dari luar negeri.

“Melalui teknologi, HijUp.com berusaha menjadi jembatan antara desainer sebagai produsen dengan pasar, baik dalam maupun luar negeri,” Diajeng mengakhiri.

Jika Anda ingin tahu strategi yang dilakukan Diajeng Lestari dalam mengelola HijUp.com hingga sukses seperti sekarang, Anda bisa mengetahuinya di majalah Youth Marketers edisi 07 “E-commerce Indonesia yang Menjanjikan” klik di sini untuk mengunduhnya gratis!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here