Adira Finance Catatkan Pertumbuhan Piutang Pembiayaan yang Dikelola Sebesar 26% YoY

[Reading Time Estimation: 4 minutes]

Marketing.co.id – Berita Financial Services | Pertumbuhan ekonomi global secara perlahan mulai pulih dari dampak pandemi Covid-19 dan invasi Rusia-Ukraina. Menurut International Monetary Fund (IMF), pertumbuhan ekonomi global diperkirakan akan tetap tumbuh sebesar 3,0% di tahun 2023, angka ini masih lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan sebelum pandemi. Meskipun begitu, tingkat inflasi di berbagai negara mulai terkendali sejak pertengahan tahun 2023. Namun, prospek ekonomi global masih dibayangi oleh perlambatan ekonomi China akibat melemahnya permintaan dalam negeri.

adira finance 2023

Di tengah kondisi global yang masih penuh ketidakpastian, Indonesia nampaknya tetap mempertahankan prospek pertumbuhan ekonomi yang baik. Hal ini didorong oleh permintaan domestik yang cukup kuat. Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi domestik dapat tumbuh di kisaran 5,11% hingga 5,15% pada kuartal ketiga tahun ini. Sementara itu, tingkat inflasi terkendali di level 2,28%, dan tingkat suku bunga BI7DRR masih terjaga di level 5,75% pada September 2023. Meskipun demikian, tingginya ketidakpastian pasar keuangan global menyebabkan nilai tukar Rupiah melemah di sepanjang sembilan bulan terakhir menjadi Rp15.526 per USD.

Industri otomotif di Indonesia juga mencatatkan pertumbuhan yang positif hingga akhir September 2023. Penjualan ritel sepeda motor baru tumbuh sebesar 20%, mencapai 4,5 juta unit, sementara penjualan ritel mobil baru tumbuh tipis sebesar 2%, menjadi 746 ribu unit selama periode 9 bulan pertama tahun ini. Pertumbuhan ini didukung oleh kondisi ekonomi yang cukup baik, daya beli masyarakat yang terjaga, dan antusiasme tinggi dalam berbagai pameran otomotif besar yang digelar sepanjang tahun.

Adira Finance, salah satu pemain utama di sektor pembiayaan otomotif, telah berperan aktif dalam mendukung pertumbuhan ekosistem otomotif di Indonesia. Perusahaan ini menghadirkan berbagai ajang perhelatan seperti Adira Festival 2023, yang diselenggarakan di 5 kota besar, yaitu Medan, Surabaya, Yogyakarta, Jabodetabek, dan Makassar, mulai dari bulan Agustus hingga Desember 2023. Festival ini menampilkan beragam kegiatan seperti Festival Kreatif Lokal, bursa otomotif, bazar, dan konser Musikaria, serta keseruan lainnya.

Selain itu, Adira Finance juga menghadirkan SOBAT Expo di Pekanbaru di awal Oktober 2023, di mana konsumen dapat menikmati berbagai promo dan produk mulai dari otomotif hingga fasilitas pinjaman dana tunai dan modal usaha. Sebelumnya, Adira Finance telah menggelar berbagai ajang pameran besar di Indonesia pada tahun 2023, seperti International Motor Show (IIMS), Jakarta Fair Kemayoran, dan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS).

Sebagai bagian dari komitmen Adira Finance untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), perusahaan melalui unit usaha syariahnya menggelar kegiatan mini-talkshow di Pojok Literasi Keuangan Adira Festival 2023 di Medan dan Surabaya. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah edukasi dan wawasan, serta memberikan akses kepada masyarakat terhadap layanan keuangan.

Pada 2 Oktober 2023, Adira Finance menyelesaikan transaksi pembelian saham HCI dengan menandatangani Akta Pengalihan Saham HCI, di mana Adira Finance hanya menjadi pemegang saham minoritas sebesar 9,83%. Transaksi ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kolaborasi strategis perusahaan, sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan memperkuat posisi di dalam negeri. Dengan kolaborasi yang lebih kuat dalam MUFG Group, Adira Finance berharap dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan dan mitra.

“Sepanjang 9M2023, Adira Finance berhasil mencatatkan kinerja yang baik, pembiayaan baru tumbuh sebesar 39% year-on-year menjadi sebesar Rp30,4 triliun. Seluruh segmen pembiayaan mengalami kenaikan, terutama sepeda motor sebesar 45%, diikuti oleh mobil dan non-otomotif (multiguna, durables, dan lainnya) masing-masing sebesar 35% year-on-year,” kata Dewa Made Susila, Presiden Direktur.

Adira Finance juga terus mendorong pertumbuhan penyaluran pembiayaan syariah. Pembiayaan baru syariah tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 39% year-on-year menjadi Rp6,4 triliun, atau mewakili 21% dari total pembiayaan baru Perusahaan. Saat ini, Adira Finance memiliki produk pembiayaan otomotif syariah dengan menggunakan akad murabahah, serta produk pembiayaan AMANAH (Adira Multi Dana Syariah) yang berlandaskan prinsip syariah. Bagi masyarakat yang ingin melaksanakan ibadah Umrah, Adira Finance memiliki produk pembiayaan Syariah Umrah melalui travel umrah lokal dan nasional dari mitra Adira Finance yang terpercaya.

Sementara itu, dengan antusiasme masyarakat terhadap kendaraan listrik yang terus meningkat, Adira Finance telah menyediakan pembiayaan kendaraan ramah lingkungan seperti sepeda motor listrik dan mobil listrik dari beberapa produsen beragam merek. Hingga September 2023, pembiayaan kendaraan listrik terus menunjukkan tren kenaikan signifikan dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Dari sisi jaringan usaha, per 30 September 2023, Adira Finance telah mengoperasikan 470 jaringan usaha di seluruh Indonesia, dengan didukung oleh sekitar 17 ribu karyawan yang melayani sekitar 1,9 juta konsumen.

Dari segi keuangan, Adira Finance membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 17% year-on-year menjadi sebesar Rp1,3 triliun di 9M23. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh meningkatnya total pendapatan sebesar 11% year-on-year menjadi Rp6,9 triliun, seiring dengan tumbuhnya kinerja pembiayaan perusahaan. Dengan demikian, Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) perusahaan masing-masing menjadi 8,4% dan 17,7%.

Dalam hal pendanaan, perusahaan terus melakukan diversifikasi sumber pendanaannya melalui dukungan berkelanjutan dari pembiayaan bersama dengan perusahaan induknya, Bank Danamon, dan memperoleh pinjaman eksternal yang meliputi pinjaman bank dan obligasi. Per posisi September 2023, Pembiayaan Bersama mewakili 47% dari piutang yang dikelola. Sementara itu, total pinjaman perusahaan pada September 2023 tercatat meningkat sebesar 43% year-on-year menjadi Rp15,4 triliun, terdiri dari pinjaman bank baik dalam negeri dan luar negeri, dan obligasi serta sukuk, masing-masing memberikan kontribusi 66% dan 34%. Hasilnya, gearing ratio stabil yaitu sebesar 1,5 kali.

Penjualan industri otomotif diperkirakan masih sesuai dengan target akhir tahun 2023. Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memproyeksikan penjualan motor nasional sekitar 5,8 juta unit hingga 6,0 juta unit. Sementara Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) memproyeksikan target penjualan mobil pada 2023 sekitar 1,05 juta unit. Sehingga pada tahun 2023, Adira Finance menargetkan pembiayaan baru dapat tumbuh sekitar 20%, dengan mempertimbangkan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang masih cukup kuat sekitar 5%, didukung oleh peningkatan konsumsi masyarakat, kinerja ekspor yang kuat, dan sektor pariwisata yang solid.

Adira Finance terus berperan aktif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dan memberikan solusi pembiayaan yang inovatif bagi masyarakat. Dengan berbagai upaya dan komitmen yang kuat, perusahaan ini terus berkontribusi dalam memajukan industri otomotif dan sektor keuangan syariah di Indonesia.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here