#SpeakUpForLove Beri Arti Baru “Bibit, Bebet, Bobot”

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Lifestyle | Kampanye #SpeakUpforLove yang konsisten digencarkan oleh Closeup sejak tahun 2020, kali ini kembali hadir. Kampanye ini memberi makna baru pada filosofi ‘Bibit, Bebet, Bobot’ melalui serangkaian platform dan aktivitas yang menginspirasi pasangan muda untuk lebih percaya diri menyuarakan isi hati dalam memilih pasangan serta menjalani hubungan mereka.

Kiri ke kanan: Pingkan Rumondor M.Psi (Psikolog Klinis dan Peneliti Relasi Interpersonal), Distya Tarworo Endri (Head of Marketing Oral Care Category, PT Unilever Indonesia Tbk), Mikaila Patriz dan Muhammad Fardhan (pasangan selebriti) saat berbincang di acara Closeup #SpeakUpforLove yang berlangsung di Jakarta (09/08). Foto: marketing.co.id/Lialily.

Distya Tarworo Endri, Head of Marketing Oral Care Category, PT Unilever Indonesia Tbk menyampaikan,”Filosofi ‘Bibit, Bebet, Bobot’ atau 3B masih menjadi kriteria penting bagi orang tua di Indonesia untuk menentukan calon pasangan hidup yang terbaik bagi anak mereka. Closeup memiliki alasan menginspirasi pasangan muda untuk mengubah mutual attraction menjadi action, bebas dari keraguan diri atau penilaian orang lain.”

“Studi kuantitatif dan kualitatif yang telah dilakukan oleh Closeup menghasilkan kesimpulan bahwa generasi muda saat ini telah mengalami pergeseran dalam memilih pasangan. Melibatkan chemistry secara interpersonal, pemikiran yang luas dan visi yang sejalan adalah hal yang menjadi tolak ukur seseorang memilih pasangannya. Melalui kampanye #SpeakUpforLove Closeup ingin mengangkat makna yang sesungguhnya bahwa filosofi 3B dapat bertransformasi menjadi “Berbeda, Bertumbuh, Bersama,” Lanjut Distya.

Closeup melibatkan lebih dari 160 responden dari berbagai wilayah Indonesia yang terdiri dari mereka yang menjalani hubungan ‘modern’, orang tua hingga individu yang masih single. Hasilnya, penilaian dari lingkungan masih menghambat kelanjutan hubungan yang lebih ‘modern’, sehingga 5 dari 10 orang yang menjalani hubungan tersebut jadi meragukan masa depan hubungannya.

Sedangkan 2 dari 10 orang merasa bahwa definisi filosofi 3B yang sekarang berlaku masih relevan. Dan, 5 dari 10 orang menginginkan makna yang lebih fresh dari filosofi 3B yaitu:

-Bibit: Memastikan asal-usul seseorang bukanlah untuk memvalidasi stereotype mengenai suku/ras terterntu, melainkan meyakinkan bahwa ia memiliki lingkungan atau support syste yang mendorongnya untuk tumbuh.

-Bebet: Latar belakang ekonomi keluarga bukan jaminan masa depan yang cerah, melainkan kemampuan seseorang untuk memaksimalkan potensi diri.

-Bobot: Latar belakang pendidikan dan keahlian saja tidak cukup, harus dipertajam dengan visi dan tujuan yang sama dengan pasangan.

Pasangan selebriti Muhammad Fardhan dan Mikaila Patriz yang turut hadir membagikan pengalaman mereka tentang filososfi 3B ini dimana Fardhan yang berbeda 15 tahun dengan sang istri, Mikaila, awalnya mendapatkan pertanyaan atau keraguan dari keluarga dan orang-orang terdekat. Namun sejalan dengan seringnya berdiskusi tentang ekspektasi dalam hubungan dan pembagian peran antara suami istri, akhirnya mereka semakin cocok dan mantab melanjutkan hubungan. Restu orang tua tetap penting untuk mereka sebagai pembuka jalan kebahagiaan rumah tangganya yang telah berjalan selama 7 tahun ini.

Dari pengalaman pasangan selebriti tersebut, sejalan dengan studi Closeup yang menunjukkan saat menilai pasangan anak, orang tua akhirnya menginginkan yang terbaik bagi anak dan terbuka untuk kompromi.

Kampanye Closeup #SpeakUpforLove ini selain disebarluaskan melalui sosial media Closeup, juga melalui penayangan web series di Tiktok dan Instagram Closeup yang mendapat tanggapan positif dari lebih 50.000 orang yang menyaksikan.

Closeup #SpekUpforLove akan hadir juga dalam kemasan limited edition yang akan diluncurkan secara eksklusif pada pertengahan Agustus ini dengan menampilkan ilustrasi dan pesan unik tentang pasangan muda yang menjalani hubungan unconventional (modern).

Marketing.co.id: Portal berita Marketing dan Bisnis.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here