Komitmen Ajinomoto Tingkatkan Harapan Hidup Sehat & Jaga Hijaunya Indonesia

[Reading Time Estimation: 3 minutes]

Marketing.co.id – Berita Consumer Goods I Menciptakan bumbu yang enak dengan harga terjangkau dan mengubah makanan sederhana namun bergizi menjadi makanan lezat, merupakan cita-cita ilmuwan Jepang bernama Kikunae Ikeda – sosok penemu rasa umami. Menjalani usianya yang ke-53 tahun, PT Ajinomoto Indonesia (Ajinomoto) semakin memperkuat komitmennya dalam meningkatkan harapan hidup sehat keluarga Indonesia.

Ajinomoto

Shinichi Matsumoto, Presiden Direktur PT Ajinomoto Indonesia mengatakan, hadir di Indonesia sejak Juli 1969, Ajinomoto Indonesia Group berpegang pada Ajinomoto Shared Value (ASV) yang berfokus pada pilar kesehatan dan kesejahteraan, sumber daya pangan, dan keberlanjutan global.

“Lewat slogan globalnya Eat Well, Live Well, Ajinomoto terus memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia, sekaligus melangkah kearah bisnis berkelanjutan yang ramah lingkungan”, ujar Shinichi.

Ajinomoto untuk Indonesia Hijau

Ajinomoto konsisten melakukan praktik ekonomi sirkular untuk ciptakan proses produksi ramah lingkungan. Konsep circular economy (ekonomi sirkular) berkaitan dengan salah satu kebijakan yang digulirkan Kementerian Perindustrian, yakni industri hijau. Adapun pengembangan ekonomi sirkular membawa peluang bagi sejumlah sektor industri di Indonesia, termasuk Ajinomoto.

Ajinomoto melakukan praktik ekonomi sirkular sambil mempertahankan dan meningkatkan efisiensi produksi dari hulu hingga hilir pada proses produksi yang ada. Di hulu, dengan teknologi yang dimiliki, Ajinomoto menekan penggunaan raw materials untuk meningkatkan produktivitas. Pada proses tersebut hingga mencapai hilirnya, Ajinomoto menghasilkan co-product atau produk samping yang memiliki nilai jual dan bisa diaplikasikan di bidang pertanian.

Selain mengolah produk samping cair dari hasil produksi MSG, Agriculture Development (Agri Dev) Department Ajinomoto juga mengolah produk samping dalam bentuk padat menjadi pembenah tanah GCC Mix, material pakan ternak TRITAN, dan beberapa co-produk lainnya yang juga mempunyai nilai jual.

Pabrik Ajinomoto di Mojokerto juga telah melakukan berbagai upaya untuk mencapai Zero Waste yang merupakan upaya meminimalkan dan mengurangi pencemaran lingkungan hingga ke titik nol. Berbagai upaya telah dilakukan Ajinomoto, seperti pengurangan emisi karbon, pengurangan konsumsi air, penerapan Bio-Cycle & Eco-Activity yang menghasilkan co-product seperti Pupuk AJIFOL, AMINA, dan bahan baku pakan ternak FML. Selain itu, ada juga peningkatan pengelolaan air limbah supaya ketika disalurkan ke Sungai Brantas kualitas airnya menjadi lebih baik dan bersih.

Matsumoto juga menjelaskan, mengenai usaha Ajinomoto dalam kegiatan konservasi air, “Kami juga berkomitmen mendukung pelestarian lingkungan dengan mengurangi penggunaan air hingga 31%, dari based line tahun 2016, dengan melakukan penghematan melalui peningkatan kualitas air (water treatment) pada aktivitas produksi. Dalam mensukseskan program pelestarian lingkungan hidup dari Pemerintah Indonesia dan seiring dengan cita-cita Ajinomoto Co., Inc (Jepang) dalam membantu mengurangi dampak lingkungan hingga 50%.”

Selain itu, berbagai usaha pengurangan material plastik dilakukan oleh Ajinomoto, seperti salah satu produk  Ajinomoto Indonesia – Sajiku, ikut berkontribusi mengatasi permasalahan penumpukan sampah plastik dengan mengurangi hingga 9,5% penggunaan material plastik di setiap kemasannya. Produk Ajinomoto yang lainnya – Masako juga turut mengurangi penggunaan plastik pada header. Selain itu, Ajinomoto juga meluncurkan produk MSG AJI-NO-MOTO® yang menggunakan kemasan kertas (paper packaging). Inovasi AJI-NO-MOTO® Paper Packaging ini dapat mengurangi penggunaan material plastik hingga 30%.

Inisiasi Ajinomoto dalam Kesehatan

School Lunch Program (SLP) menjadi salah satu inisiasi Ajinomoto dalam rangka mencegah masalah mal nutrisi pada anak-anak. Ajinomoto menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB), dan menggelar program SLP yang dilaksanakan di pesantren penerima program. Melalui program tersebut, mendapatkan hasil yang positif dengan adanya perbaikan gizi para santri. Ajinomoto juga bekerjasama dengan Dept. Gizi Masyarakat IPB & Kementerian Agama RI untuk menghadirkan buku panduan SLP yang berisikan edukasi gizi, tips pelaksanaan program, dan berbagai aplikasi menu leza tbergizi seimbang.

Mendukung program ini, bersama dengan Kementerian Agama RI, Ajinomoto juga menyusun 3 buku panduan.  Buku pertama berisikan modul edukasi gizi di pesantren yang bermanfaat untuk membekali tenaga pengajar pengetahuan dasar tentang gizi dan kesehatan untuk anak dan remaja. Buku kedua berisikan modul penyediaan makan bergizi seimbang di pesantren, buku kedua ini bermanfaat bagi pengelola dan tim penyedia makan pesantren. Buku ketiga berisikan kumpulan resep dan pilihan aplikasi menu lezat bergizi seimbang.

Ajinomoto berkomitmen untuk terus konsisten dalam menerapkan Sistem Jaminan Halal (SJH) di semua pabriknya, ini dibuktikan Ajinomoto berhasil mempertahankan predikat A dan meraih “HAS Award 2021” yang diselenggarakan oleh LPPOM MUI.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here