Perusahaan Pengolahan Sampah dari Indonesia dapat Kucuran Investasi dari CCOF

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Marketing | Circulate Capital Ocean Fund (CCOF) dikabarkan telah berinvestasi di Reciki Solusi Indonesia (Reciki), salah satu perusahaan pengelolaan sampah swasta terkemuka di Indonesia. Didirikan pada tahun 2019 sebagai solusi homegrown atau buatan lokal terhadap pengelolaan sampah yang memenuhi kebutuhan spesifik kota-kota di Indonesia, Visi Reciki adalah mencapai zero- waste-to-landfill melalui fasilitas pemulihan material atau material recovery facilities (MRF) terdepan.

Reciki memilah sampah yang berasal dari rumah tangga dan kawasan komersial, serta memulihkan bahan yang dapat didaur ulang, termasuk plastik, untuk dikembalikan ke dalam mata rantai daur ulang. Keberhasilan Reciki dibangun atas kemampuannya dalam menyesuaikan dengan kebutuhan setiap kota dan memungkinkan tingkat pemulihan yang lebih tinggi. Dengan dukungan mitra pionirnya, Danone AQUA, Reciki saat ini mengoperasikan dua MRF di Lamongan (Jawa Timur) dan Badung (Bali).

Model bisnis Reciki terbilang unik dan scalable, karena Reciki tidak mengadopsi model yang sama persis untuk direplika di kota-kota di Indonesia yang mana kebutuhannya tentu tidak sama. Dalam mengembangkan solusi penyortiran dan distribusi, Reciki menyesuaikan pendekatannya di setiap kota dengan mempertimbangkan aspek karakterisasi sampah, infrastruktur yang ada, dan profil rumah tangga.

Baca juga: Pentingnya Peran Hutan dalam Ekonomi Sirkular

Nadine Alexandra, Puteri Indonesia 2010 & pemerhati lingkungan bersama petugas Bank Sampah Sehati dan masyarakat sekitar membersihkan sampah di sekitar area Bank Sampah. Foto: Istimewa.

“Kami percaya Reciki akan memberikan dampak nyata dan membantu Indonesia mencapai ambisi kepemimpinan dalam pencegahan polusi plastik. Model fit-for-purpose Reciki yang sesuai dengan tujuan ini, memungkinkan pemrosesan sampah menjadi lebih baik dan cepat, sehingga berpotensi meningkatkan pemulihan dan daur ulang plastik secara nasional. Bermitra dengan tim Reciki dan Danone Aqua sebagai co-investor, kami percaya Reciki dapat memanfaatkan modal tersebut dan segera menjadi penyedia solusi terbaik untuk kota-kota di seluruh Indonesia,” ujar Rob Kaplan, Pendiri dan CEO Circulate Capital.

Bhima Aries Diyanto, CEO dan Pendiri Reciki, mengatakan, pihaknya menanti bermitra dengan Circulate Capital untuk mengembangkan dan meningkatkan skala operasi guna memenuhi permintaan mendesak akan pengelolaan sampah yang efektif dan ramah lingkungan.

Baca juga: 7 Kesalahan Saat Membersihkan Tempat Sampah di Rumah

“Kami percaya solusi milik kami dapat mengubah industri pengelolaan sampah Indonesia, mengurangi krisis polusi plastik, dan memberikan nilai lebih dari bahan bekas — dengan langkah yang memberdayakan masyarakat lokal untuk menjadi bagian dari solusi,” jelas Bhima.

Dana investas dari CCOF rencananya akan digunakan Reciki untuk menambah fasilitasnya di seluruh Indonesia, dengan target memproses lebih dari 1.000 ton sampah per hari. Hal ini akan mereplikasi efisiensi sistem Reciki dalam memproses setidaknya enam kali lebih banyak sampah dibandingkan layanan serupa yang tersedia di pasar pada tahun 2020.

Ekspansi yang dilakukan Reciki diharapkan dapat menciptakan lebih dari 400 lapangan kerja yang aman, stabil, dan bermartabat di sektor formal dan membuka jalan untuk formalisasi pekerja sektor informal di industri pengelolaan sampah.

Marketing.co.id: Portal Berita Marketing & Bisnis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here