Koordinasi Food Estate Kalteng Diperkuat, Jaringan Irigasi akan Dibenahi

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Marketing | Kementerian terkait diminta memperkuat koordinasi sinergitas untuk mendukung program Food Estate di Kalimantan Tengah. Salah satunya untuk mendukung tata kelola air, termasuk perbaikan dan rehabilitasi jaringan irigasi.

Target tersebut disampaikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat kunjungan kerja tingkat menteri di Desa Bentuk Jaya (A5), Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Selasa (6/4/2021).

Selain Mentan SYL, kegiatan tersebut juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Invetasi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kepala Staf Kepresidenan, Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah, Pejabat eselon I Kementan, dan undangan lainnya.

Mentan SYL mengatakan, perbaikan infrastruktur seperti jaringan irigasi harus segera dilakukan, begitu juga rehabilitasi dan peningkatan jaringan. Sehingga, tata kelola air dapat dilaksanakan secara optimal agar dapat memperbaiki kondisi tinggi muka air untuk dapat melakukan pertanaman.

Pengembangan Food Estate ini merupakan kerja keras kita semua seluruh Kementerian dan Instansi terkait dalam mengamankan pangan untuk 267 juta rakyat Indonesia. “Kita harus bersama-sama beriringan dalam mewujudkannya. Kedepan korporasi petani akan menjadi inti dalam rangkaian rantai Kawasan Food Estate yang mengintegrasikan usaha di on-farm dan off-farm, dan petani dapat menghasilkan produksinya yang terbaik dari hasil pengembangan Food Estate ini,” katanya.

Lebih lanjut Mentan SYL menjelaskan, untuk tahun 2021 Kementerian Pertanian menargetkan melakukan pengembangan Food Estate di Kalimantan Tengah seluas 37.633 Ha, terdiri dari kegiatan ekstensifikasi lahan seluas 22.992 dan intensifikasi lahan seluas 14.641. Untuk mencapai target tersebut Kementan sedang mengupayakan penambahan lokasi yang sesuai dengan kaidan dan kriteria teknis yang telah ditetapkan. Selanjutnya, pada lokasi pengembangan Kawasan Food Estate di Kecamatan Dadahup ini ditargetkan akan ditanam seluas 2.000 hektare yang tersebar di 5 desa, termasuk Desa Bentuk Jaya (blok A5) seluas 1.000 hektare.

Sementara itu, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy menegaskan bahwa Kementan berperan dalam penyediaan sarana produksi pertanian dan pengawalan budi daya pertanian. “Progres tanam di lokasi Food Estate Kabupaten Kapuas telah mencapai 29.032 hektar dan sudah panen seluas 15.862 hektar hingga 31 Maret 2021,” jelasnya.

Dikatakan Sarwo Edhy, Food Estate di Kalimantan Tengah digarap dengan full mekanik. “Kita menggelontorkan banyak alsintan untuk mendukung pertanian di Food Estate, khusus Kabupaten Kapuas telah tersedia 147 unit Traktor Roda 4, 150 unit Traktor Roda 2, 35 unit Rice Transplanter dan 100 unit pompa air.”

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kawasan Food Estate di Kalimantan Tengah berfokus pada wilayah eks pengembangan lahan gambut. “Presiden pun memerintahkan bahwa ini harus jadi. KemenPUPR, Kementan dan Kemendes harus bersinergi utuk menuntasan ini semua,” katanya.

Ditambahkannya, pertanian di Kalimantan Tengah ini membawa hal penting, juga mampu mengurangi emisi karbon, gas rumah kaca. Agar lebih maksimal, Luhut mengatakan penataan dan pengelolaan air akan menjadi kunci. “Kita juga akan meningkatkan fungsi alsintan agar petani mendapatkan alat dan mesin pertanian yang murah. Presiden juga sudah kasih perintah bahwa produksi alsinta dalam negeri wajib digunakan di sini termasuk pemeliharaannya,” tuturnya.

Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, optimis Food Estate bisa berhasil. “Selain terdapat para ahli di sini, saya pribadi menginginkan adanya komunikasi yang intens, antara kementerian dan Pemprov Kalteng, maupun pemerintah Kabupaten, karena bila kekompakan itu ada, akan terwujud ending yang bagus,” katanya.

Menurutnya, hal itu yang ingin didapatkan dari program Food Estate untuk ketahanan pangan nasional. “Kalteng pun dipercaya sebagai badan cadangan logistik. Dengan banyaknya para ahli, saya optimis kita bisa berhasil,” katanya.(*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here