Marketing – PT Sekawan Sumber Sejahtera memberi apresiasi terselenggaranya pameran Indonesia International Furniture Expo (IFEX) di JI Expo and Convention Centre, 11-14 Maret 2019. Pasalnya, pameran tersebut akan membuka peluang pasar yang lebih luas bagi industri kayu olahan dalam negeri.
“Sebagai salah satu industri menengah dalam pengolahan kayu bulat menjadi kayu lapis, PT Sekawan Sumber Sejahtera melihat posisi yang sama dengan pabrik furnitur dalam keberadaaan operasional perusahaan di daerah untuk menyerap tenaga kerja langsung,” kata Direktur Operasional PT Sekawan Sumber Sejahtera Budi Handoko dalam rilis yang diterima media, Rabu (13/3/2019).
Sekawan Sumber Sejahtera termasuk aktif mengikuti pameran. Sebelumnya pada 20-24 Februari 2019 lalu perusahaan ini mengikuti pameran Bahrain International Garden Show (BIGS).
Budi menuturkan, Temanggung, Jawa Tengah lokasi dimana Sekawan Sumber Sejahtera beroperasi, menjadi sentra industri kayu lapis di Indonesia. “Namun dalam perkembangannya juga mengalami pasang surut seiring dengan kondisi ekonomi global yang mempengaruhi permintaan dari negara-negara tujuan ekspor seperti AS, Jepang, Korea,” imbuh Budi .
Karena itulah, Budi menyambut baik ucapan Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto saat memberi sambutan di pembukaan pameran IFEX, yang meyakini furnitur sebagai industri hilir yang memberikan nilai tambah dan berperan penting dalam perekonomian nasional.
Sekawan Sumber Sejahtera mempekerjakan ratusan tenaga kerja, yang berasal dari Temanggung sendiri maupun pendatang dari daerah. Pekerja pria mewakili sekitar 90% dan pekerja wanita mewakili sekitar 10% dari seluruh jumlah pekerja yang ada. Perusahaan ini juga peduli pada masyarakat sekitar. Hal ini dibuktikan dengan diberikannya kayu lapis secara gratis ke rumah ibadah dan sekolah.
Menurut Budi, sebagai industri padat karya, penciptaan lapangan kerja ini bisa dipercepat dengan masuknya investasi dalam dan luar negeri, sehingga bisa membuka skala operasi atau kapasitas produksi yang lebih besar,” sambung Budi.
Hal ini ditandai antara lain dengan direvisi Daftar Negatif Industri (DIN) 2018 terhadap 54 bidang usaha, salah satunya sektor industri kehutanan. Revisi DIN ini akan mendorong percepatan terciptanya lapangan kerja baru, efisiensi, dan peningkatan ekspor.
Untuk memberikan nilai tambah pada produk kayu lapisnya, Sekawan Sumber Sejahtera sudah mendapatkan sertifikasi sebagai eksportir dengan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) yang diterbitkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Sertifikasi ini memberi dampak positif bagi kelestarian hutan Indonesia dan menjadikan produk kayu lapis ini mendapat kepercayaan dari konsumen luar negeri dan harga jual yang lebih baik.