Kekeliruan yang Sering Dialami Profesional Muda di Awal Karir

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

karir marketingAnda baru saja lulus dan sudah dapat pekerjaan pertama? Selamat! Mungkin Anda memang layak mendapatkannya. Tetapi tunggu dulu, sebelum Anda menyelam lebih dalam ke dunia kerja, ada beberapa kesalahan umum yang perlu Anda hindari.

Telat masuk kerja

Kesan pertama itu biasanya menancap kuat. Jadi kalo sebagai karyawan baru, Anda sudah sering telat, alangkah buruknya.

Boleh saja Anda mengklaim bahwa diri Anda adalah pekerja keras, masih nambah lagi di rumah membawa pekerjaan kantor, tapi bila Anda tetap sering telat maka itu menimbulkan kesan bahwa Anda suka menghindari pekerjaan.

Teman-teman dan atasan Anda memperhatikan siapa yang sering telat dan tidak, dan hal itu akan membentuk opini tentang Anda, tak peduli opini tersebut benar atau salah.

Datang telat kedengarannya remeh, tapi secara gradual itu akan menafikan semua kerja keras yang sudah Anda lakukan.

Takut Berpendapat

Penting bagi Anda untuk menyuarakan pemikiran Anda, apakah itu sekedar mengajukan pendapat, pengurangan waktu, atau bahkan naik gaji. Semakin Anda kelihatan percaya diri, orang-orang akan semakin memandang Anda, sepanjang Anda lakukan hal itu dengan penuh respek dan profesional. Kolega-kolega Anda akan lebih menghargai Anda. Jangan biarkan karena usia Anda yang lebih muda dan belum cukup pengalaman membuat orang lain mendikte Anda.

Buang-buang waktu

Mungkin Anda berpikir bahwa orang-orang tidak memperhatikan apa yang Anda lakukan di kantor pada saat Anda berada di meja kerja. Namun demikian tetaplah membatasi melakukan hal-hal di luar pekerjaan, misalnya main facebook, twitter atau email-email pribadi yang benar-benar nggak ada hubungannya dengan pekerjaan.

Tidak menjalin network

Ya, penting memang bekerja keras dan terlihat sebagai karyawan penuh dedikasi. Namun jangan melupakan pentingnya menjalin hubungan profesional. Kebanyakan professional muda masih ragu membentuk network dan takut dibilang agresif, padahal itu adalah kelaziman dunia kerja. Bergurulah pada senior Anda di kantor untuk hal ini, mungkin ada ilmu yang bisa Anda serap dari mereka.

Bergosip di kantor

Membuat network adalah hal penting, namun sebaliknya bergosip adalah tidak. Bersimpati atau perhatian dengan keluhan rekan kerja mungkin akan membuat hubungan personal yang akrab, tapi hal tersebut bisa menjadi kebiasaan buruk jika terlalu masuk ke dalam, dan bisa menyebabkab friksi dengan kolega lainnya.

Jika ada yang datang membawa gosip atau keluhan, tahan dirilah dan berusahalah tetap netral. Lebih baik jangan cari musuh deh di kantor.

Belagu

Bergaya sok pede biasa menjangkiti para profesional muda. Maklum, baru dapat kerjaan. Namun sadarlah, namanya lulusan baru agak jarang yang bisa langsung melompat masuk ke jajaran profesional senior.

Anda ibaratnya kupu-kupu yang baru keluar dari kepompong. Meski mungkin keren, tetaplah bersikap rendah hati dan tahu menempatkan diri. Hanya karena Anda lulusan cum laude, bukan berarti Anda adalah ‘superhero’ di kantor Anda. Sikap semacam itu hanya akan membuat orang-orang mengernyitkan dahi dan bukan tidak mungkin menghalangi kesempatan promosi jabatan Anda

Oke, selamat membangun karir cemerlang ya?

(Wachid Fz/Sumber: e-how )

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here