Strategi yang ketiga adalah energizing. Strategi ini hanya bisa dilakukan oleh perusahaan yang sudah memiliki konsumen yang antusias terhadap produk atau brand dari perusahaan tersebut. Tujuan utamanya adalah mendorong konsumen loyal kita untuk menjadi brand evangelist. Energizing pada dasarnya dilakukan dengan memperkuat strategi listening dan talking perusahaan. Aktivitas yang bisa dilakukan tidak jauh dari komunitas online.
Lagi-lagi komunitas. Aktivitas yang satu ini memang bisa memenuhi banyak kebutuhan. Tapi sekali lagi, strategi ini hanya bisa dilakukan apabila perusahaan sudah memiliki konsumen yang loyal. Untuk memberi suntikan energi kepada konsumen loyal kita, perusahaan bisa membentuk komunitas online-nya sendiri atau memperkuat komunitas konsumen yang sudah ada.
Bagaimana pun bentuk interaksi dengan mereka nantinya, perusahaan harus memperlakukan konsumen secara lebih istimewa. Konsumen loyal biasanya akan terpuaskan apabila mereka lebih dahulu mendapatkan berita mengenai produk-produk terbaru dari brand tersebut. Percakapan dengan konsumen pun harus lebih terbuka dan apa adanya. Konsumen harus mulai diajak menjadi bagian dari perusahaan. Perusahaan yang sudah memiliki energized customers bisa mulai mengeksplorasi dua strategi berikutnya, yakni supporting dan energizing.
Inti dari strategi supporting adalah bagaimana mengakomodasi konsumen yang sudah antusias dan loyal agar mereka bisa dan mau membantu konsumen lain. Tujuan utamanya adalah meringankan beban perusahaan dalam memberikan layanan purnajual. Fungsi utamanya menggantikan proses penyelesaian masalah yang biasanya dialami konsumen setelah pembelian produk.
Strategi yang terakhir adalah embracing. Di dalam strategi ini konsumen menjadi bagian dari perusahaan. Perusahaan melibatkan konsumen dalam proses pengembangan produknya. Energized consumers biasanya secara sadar sudah memikirkan pengembangan-pengembangan produk yang dekat di hati mereka. Sekali lagi komunitas online menjadi senjata utama perusahaan. Melalui komunitas online, perusahaan bisa mengajak konsumen loyalnya untuk bersama-sama berinovasi.
Apa pun jenis perusahaan Anda, di industri mana pun perusahaan Anda bermain, strategi social media sudah harus secara serius Anda pikirkan. Yakinlah bahwa kompetitor Anda sudah mulai memikirkannya juga. Mulailah sekarang sebelum kanvas diwarnai kompetitor Anda! Perusahaan bisa memulai dengan strategi yang pertama, yakni listening. Mendengarkan percakapan konsumen di social media akan memberikan arah strategi perusahaan yang berikutnya, baik itu talking, energizing, supporting, maupun embracing.
Bagaimana dengan strategi social media Anda? (Redaksi)