Pertamina Patra Niaga Regional JBB Gelar OKD Level 1, Antisipasi Major Accident Hazard di SHAFTHI

0
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Marketing | PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) menunjukkan komitmen kuat terhadap aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) dengan menggelar Latihan Organisasi Keadaan Darurat (OKD) Level Satu yang komprehensif. Latihan ini berlangsung di Soekarno Hatta Fuel Terminal & Hydrant Installation (SHAFTHI) dan untuk pertama kalinya melibatkan berbagai stakeholders eksternal, termasuk Bandara Soekarno-Hatta.

Kegiatan OKD ini dirancang untuk melatih kesiapan, kecepatan respons, dan kemampuan bertindak seluruh personel dalam menghadapi insiden atau keadaan darurat yang berpotensi menimbulkan dampak besar.

Simulasi kali ini menguji kesiapan penanggulangan Major Accident Hazard dengan skenario terjadinya luberan Avtur pada tangki akibat kegagalan instrumen kontrol, yang kemudian bereskalasi menjadi kebakaran. Dampak dari insiden ini tidak hanya memengaruhi operasional di Terminal SHAFTHI, tetapi juga Bandara Soekarno-Hatta, dan bahkan memicu aksi demonstrasi dari warga sekitar lokasi.

Baca Juga: Pertamina Kenalkan Greenomina, Alat Hitung Emisi Karbon untuk Publik

Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Freddy Anwar, menyatakan bahwa OKD merupakan bagian integral dari upaya mitigasi. “Kegiatan OKD ini merupakan bagian dari upaya mitigasi kami terhadap potensi kejadian yang tidak diinginkan di lapangan. Tujuannya tentu untuk memastikan seluruh pekerja di lokasi siap, sigap, dan waspada dalam menghadapi berbagai situasi,” ujar Freddy.

Simulasi ini tidak hanya menguji kesiapan di lokasi terminal, tetapi juga melibatkan kesiapsiagaan di Emergency Command Centre Regional Jawa Bagian Barat dan Tim Penanggulangan Keadaan Darurat dari Integrated Terminal Jakarta.

Pelatihan ini menyoroti pentingnya koordinasi terpadu antarinstansi. Sejumlah pihak penting terlibat aktif, termasuk General Manager Angkasa Pura Bandara Soekarno-Hatta Dwi Ananda Wicaksana, Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol Ronald F.C Sipayung, serta perwakilan dari Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Soekarno Hatta, Damkar Kota Tangerang, Airport Rescue and Fire Fighting (ARFF) Bandara Soekarno-Hatta, Aviation Security, Airnav JATSC, RSUP Sitana, dan masyarakat Kota Tangerang.

Baca Juga: King Power Safety, Standar Baru Sepatu Keselamatan Kerja 

Manager Soekarno-Hatta Fuel Terminal & Hydrant Installation (SHAFTHI), Ady Hafriady, menambahkan bahwa kegiatan ini dirancang secara khusus untuk menguji personel secara menyeluruh. “Kegiatan ini kita rancang untuk menguji koordinasi, kecepatan respon, dan kesiapan seluruh personel dalam menghadapi situasi darurat. Melalui simulasi ini, Pertamina menunjukkan komitmennya untuk terus meningkatkan standar keselamatan kerja, sekaligus memastikan operasional tetap andal dan aman bagi semua pemangku kepentingan,” jelas Ady.

Senada dengan hal itu, Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Susanto August Satria, menegaskan bahwa latihan ini adalah langkah antisipatif. “Latihan ini diadakan sebagai langkah antisipasi, supaya kalau suatu saat terjadi keadaan darurat, kita sudah tahu harus berbuat apa. Ini juga bagian dari upaya kita menjaga keselamatan dan memastikan semua berjalan sesuai prinsip HSSE,” tutup Satria.