Manulife Aset Manajemen Indonesia dan Putera Sampoerna Foundation Dorong Inovasi Pendidikan Dasar

0
[Reading Time Estimation: 3 minutes]

Manulife Aset Manajemen Indonesia, Putera Sampoerna Foundation, CSR,Program Guru Transformasional, Kolaborasi Manulife Aset Manajemen Indonesia Bersama Putera Sampoerna Foundation Dorong Inovasi Pendidikan Dasar

Marketing.co.id  – Berita Marketing  | PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) menyelenggarakan Program Guru Transformasional sebagai upaya nyata untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar di Jakarta Selatan. Program ini dirancang untuk memberdayakan guru agar mampu menghadirkan pembelajaran yang kreatif dan relevan dengan kebutuhan siswa masa kini melalui integrasi teknologi.

Pada program ini, PT MAMI menggandeng Putera Sampoerna Foundation sebagai mitra pelaksana program. Sebagai puncak dari rangkaian program, seremonial inagurasi digelar di Kantor PT MAMI, Sampoerna Strategic Square, untuk mengapresiasi dedikasi para guru yang telah berpartisipasi dan menerapkan perubahan nyata di kelas mereka.

Justitia Tripurwasani, Direktur & Chief Legal, Risk, & Compliance, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, menegaskan bahwa kolaborasi sinergis ini merupakan wujud nyata komitmen kedua pihak dalam memberdayakan para guru demi memajukan kualitas pendidikan di Indonesia.

“MAMI percaya bahwa pendidikan yang berkualitas berawal dari guru yang berkualitas. Melalui Program Guru Transformasional, kami ingin berkontribusi dalam menciptakan perubahan positif di dunia pendidikan, khususnya di jenjang pendidikan dasar,” ujarnya

Program Guru Transformasional sendiri dirancang sebagai bagian dari pendekatan pembelajaran abad ke-21. Para guru dibekali dengan pemahaman tentang pembelajaran berdiferensiasi serta keterampilan dalam membuat media ajar digital yang interaktif dan kontekstual. Proses pelatihan menggunakan metode hybrid yang menggabungkan sesi daring dan luring, sehingga memungkinkan para guru untuk belajar secara fleksibel dan langsung mengimplementasikan praktik-praktik baik di ruang kelas.

Agastya Yogiswara, Head of Program Implementation PSF School Development Outreach, menambahkan bahwa program ini sekaligus membuka ruang inovasi bagi guru di Jakarta. “Selama ini, PSF bersama berbagai mitra telah menggelar pelatihan di banyak daerah di Indonesia, namun Jakarta, meski dekat, sering luput dari perhatian, padahal guru-gurunya punya semangat belajar yang tinggi. MAMI melihat peluang ini dan menggandeng PSF sebagai mitra pelaksana berpengalaman untuk menghadirkan pelatihan di Jakarta, mendorong lahirnya lebih banyak guru penggerak perubahan,” jelasnya.

Sebanyak 43 guru dari tujuh sekolah dasar negeri di Jakarta Selatan berpartisipasi dalam program ini, dengan dukungan penuh dari Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Selatan. Dari pelatihan tersebut, 10 guru dipilih sebagai local champion untuk mendiseminasikan praktik baik ke sekolah lain.

Kepala Seksi Bagian Sekolah Dasar Sudin Pendidikan Wilayah II Jakarta Selatan, Jumadi, menyambut baik inisiatif ini. “Guru yang berdaya akan melahirkan generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan. Kolaborasi lintas sektor ini menjadi langkah nyata mendukung transformasi pendidikan,” ujarnya.

Selain pelatihan, program ini juga menghadirkan lomba apresiasi bagi guru dan sekolah. Hasilnya, Akhmad Irfani (SDN Karet 04) dan Jul Rasdi (SDN Menteng Atas 21) terpilih sebagai pemenang Media Pembelajaran Terfavorit, sementara Angga Kurnia Putra (SDN Karet 04) meraih penghargaan Media Pembelajaran Terbaik. Arif Rivandi (SDN Menteng Atas 21) didaulat sebagai Guru Paling Transformatif, dan SDN Karet 04 dinobatkan sebagai Sekolah Paling Transformatif.

Yowan, guru dari SDN Guntur 03 yang ikut serta dalam program, menyebut pengalaman ini memperluas wawasannya dalam penggunaan teknologi pendidikan. “Pelatihan ini memperdalam pemahaman saya tentang asesmen diagnostik, pembelajaran berdiferensiasi, dan teknologi pembelajaran yang kini bisa langsung saya terapkan di kelas,” tuturnya.

Program Guru Transformasional menunjukkan bahwa kolaborasi antara swasta, organisasi pendidikan, dan pemerintah dapat membawa dampak nyata dalam meningkatkan kapasitas guru. Program ini menggambarkan harapan akan sistem pendidikan yang lebih terbuka, adaptif, dan mendukung peran guru sebagai agen perubahan.

Keberhasilannya bukan hanya terlihat dari peningkatan keterampilan, tetapi juga dari terciptanya lingkungan yang mendorong pengembangan guru secara berkelanjutan. Dengan semangat kolaborasi yang kuat, inisiatif seperti ini perlu terus diperluas agar manfaatnya dirasakan lebih luas. Ketika guru diberdayakan, masa depan anak-anak Indonesia pun akan semakin siap menghadapi perubahan.