Bukukan Penjualan Rp 9,5 Triliun pada 9M 2024, Matahari akan Tutup13 Gerai Tahun ini

0
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Retail | Matahari (“Perseroan”; kode saham: “LPPF”) kemarin (3/10) mengumumkan kinerja keuangannya selama sembilan bulan 2024 (9M 2024). Total penjualan dilaporkan mencapai Rp 9,48 triliun, dengan margin kotor tetap stabil di 34,6%. Adapun laba bersih hanya mencapai 622 miliar, menurun dibandingkan periode yang sama di tahun lalu yang mencapai 631 miliar.

Sementara EBITDA tercatat sebesar Rp 1.081 miliar, dan Manajemen kembali menegaskan target EBITDA sebesar Rp 1,2 triliun hingga akhir tahun. Kinerja ini diklaim mencerminkan pendekatan terarah Matahari dalam menyesuaikan strategi merchandising dan branding terhadap berubahnya tren konsumen dan penekanannya pada upaya penajaman operasional.

Transformasi Digital Ace Indonesia Menuju Masa Depan Ritel yang Lebih Smart

Beberapa inisiatif strategis seperti peningkatan produk, ekspansi merek, dan optimalisasi gerai dirancang untuk memperkuat daya tarik Matahari di segmen pelanggan baru serta meningkatkan efisiensi dan ketahanan bisnis secara jangka panjang.

Deskripsi (dalam miliar Rp)

9M 2024

9M 2023

Variance

Penjualan Kotor

9.479

9.615

-1,4%

Pendapatan Bersih

4.917

4.980

-1,3%

%Margin Kotor

34,6%

34,9%

 

EBITDA

1.081

1.136

-4,8%

Laba Bersih

622

631

-1,3%

Mengembangkan Inisiatif Merchandising dan Branding

Matahari terus mendedikasikan sumber daya demi meningkatkan kemampuan merchandising­-nya dengan talenta baru untuk mendorong inovasi dan adaptabilitas. Perseroan saat ini mengoptimalkan alokasi ruang untuk meningkatkan produktivitas vendor konsinyasi sembari tetap menciptakan lebih banyak peluang bagi produk-produk merek eksklusif. Berkembangnya merek SUKO menegaskan arahan strategis ini, dengan rencana berjalan untuk memperkenalkan merek eksklusif baru dengan daya pikat fashion yang berbeda dan menyasar konsumen muda yang modern.

Matahari

Riset pasar dan strategi keterlibatan konsumen yang mendalam menjadi panduan atas upaya-upaya ini, di mana Matahari memanfaatkan insights dari kanal-kanal utama seperti media sosial, Key Opinion Leaders, dan acara-acara komunitas untuk memosisikan merek-mereknya secara tepat dan menarik. Pendekatan ini berperan dalam meningkatkan awareness serta menciptakan penawaran produk terpilih bagi para pelanggan.

Mengembangkan dan Meningkatkan Pengalaman Belanja

Dengan berfokus pada penguatan jaringan gerai, Matahari melakukan penyesuaian selektif terkait portofolio gerainya. Hal ini mencakup pengembangan daftar gerai baru potensial, di samping pengurangan jumlah gerai dengan performa yang berkinerja rendah.

Saat ini, Matahari sedang memantau kinerja 20 gerai yang ada dalam watchlist dan berencana menutup 13 gerai tahun ini. Selain itu, rencana renovasi untuk gerai-gerai strategis juga sedang berjalan, dengan diikuti kriteria metrik kinerja yang telah disempurnakan.

Dukung Industri Ritel, Ninja Xpress Tawarkan Solusi Logistik Terintegrasi Melalui Ninja B2BR

Melengkapi keberadaan gerai fisik, strategi omni-channel Perseroan terus mengalami perkembangan, dengan lebih dari tiga perempat vendor konsinyasi kini telah terintegrasi melalui portal pemasok Matahari, sehingga dapat memperluas variasi produk yang tersedia secara online.

Perseroan juga memperluas jangkauan marketplace-nya dengan membuka official store di beberapa kanal e-commerce terkemuka lainnya. Selain itu, platform Shop & Talk Matahari juga sedang dalam proses pembaruan yang diharapkan dapat lebih meningkatkan pengalaman belanja online.

Kami bertekad untuk terus beradaptasi dengan lanskap pelanggan dan bisnis ritel yang terus berkembang,” ujar Monish Mansukhani, CEO Matahari. “Dengan berfokus pada inovasi produk dan pengalaman berbelanja konsumen di gerai, kami berharap dapat memperkuat posisi pasar kami dan terus menjalin koneksi yang langgeng dengan berbagai lapisan pelanggan kami.”