RELEX Solutions Sukses Kurangi 280 Juta Kg Limbah Makanan Global di Tahun 2023

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Marketing | RELEX Solutions, penyedia solusi perencanaan rantai pasokan dan ritel terpadu berbasis teknologi canggih, telah merilis Sustainability Report tahunan mereka. Laporan tersebut menyoroti pencapaian signifikan dalam pengurangan limbah makanan global sebanyak 280 juta kilogram pada tahun 2023 melalui penggunaan teknologi perencanaan ritel dan rantai pasokan berbasis AI.

RELEX Food waste reduction
RELEX Food waste reduction

Menurut laporan tersebut, RELEX membantu pelanggan mereka meningkatkan akurasi prakiraan permintaan, mengoptimalkan perencanaan, serta menyelaraskan persediaan dengan permintaan aktual pelanggan. Ini tidak hanya mengurangi limbah tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan manfaat lingkungan yang signifikan.

“Selama setahun terakhir, RELEX telah meningkatkan komitmen global kami terhadap keberlanjutan,” ungkap Svante Göthe, Head of Sustainability RELEX. “Kami bangga karena berhasil membantu pelanggan kami mencegah sekitar 280 juta kg sampah makanan di seluruh dunia pada tahun 2023, dan terus berupaya untuk memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai jejak karbon dari produk-produk yang mereka gunakan.”

Setiap tahun, sekitar sepertiga dari pasokan makanan dunia berakhir menjadi limbah, menimbulkan emisi CO2 dan pembusukan yang signifikan. Melalui prakiraan permintaan dan perencanaan rantai pasokan yang mutakhir, RELEX telah membantu mengurangi jumlah barang cepat busuk yang tidak terjual dan berujung terbuang, mencegah emisi sekitar 950.000 ton CO2. Pencapaian ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB yang bertujuan mengurangi limbah makanan hingga setengahnya pada tahun 2030.

Selain itu, karena sekitar 70% hingga 90% emisi pelanggan RELEX berasal dari produk yang mereka pesan, perusahaan ini telah meningkatkan kemampuan sistem mereka untuk menilai emisi CO2 yang terkait dengan produk-produk tersebut. Dengan memasukkan metrik gas rumah kaca ke dalam solusi perencanaan dan pengoptimalan mereka, serta melalui perencanaan distribusi yang mempertimbangkan data emisi, RELEX memberdayakan pelanggan untuk membuat keputusan yang tepat dan berkelanjutan.

Sebagai perusahaan, RELEX juga berkomitmen untuk mengimbangi emisi langsung, emisi terkait konsumsi energi, dan emisi yang dihasilkan oleh value chain dalam lingkup 1, 2, dan 3, seperti yang ditetapkan oleh Greenhouse Gas (GHG) Protocol Corporate Standard. Pada tahun 2023, RELEX berhasil mengurangi intensitas emisi sebesar 14%. Hal ini menunjukkan pengelolaan gas rumah kaca yang efisien dibandingkan dengan perolehan pendapatan, yang mencerminkan komitmen RELEX dalam mengurangi jejak karbon di seluruh lingkup operasionalnya.

“Di RELEX, kami selalu berupaya untuk mengembangkan solusi kami untuk menghadirkan manfaat yang ramah lingkungan bagi pelanggan kami, mendukung upaya keberlanjutan mereka, sekaligus memastikan keberlanjutan operasi kami,” ujar Johanna Småros, Co-founder & Chief Sustainability Officer RELEX Solutions. “Meskipun kami telah mencapai banyak kemajuan, kami sadar bahwa perjalanan kami masih panjang. Kami akan terus berinovasi, berkolaborasi, dan melakukan pengembangan yang dapat ditindaklanjuti dalam upaya keberlanjutan kami.”

Dengan pencapaian ini, RELEX Solutions menunjukkan bagaimana teknologi dan inovasi dapat memainkan peran penting dalam mengatasi masalah limbah makanan dan emisi gas rumah kaca. Laporan ini juga memperkuat posisi RELEX sebagai pemimpin dalam solusi perencanaan rantai pasokan dan ritel yang berkelanjutan, sekaligus menginspirasi perusahaan lain untuk mengikuti jejak mereka dalam menerapkan praktik bisnis yang lebih ramah lingkungan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here