Marketing.co.id – Berita Marketing | Grab Indonesia sukses menggelar acara tahunan Grab Business Forum 2024. Dengan tema “Resilient Business Forward: Paving The Way to The Bolder Future”, acara ini telah menjadi tempat bertemunya para pemimpin perusahaan, pembuat kebijakan, dan pemangku kepentingan dari berbagai industri untuk berbagi wawasan dan mencari solusi dalam menghadapi tantangan bisnis di era digital.
Pada tahun kelima penyelenggaraannya, forum bisnis ini menghadirkan dua sosok kunci yang sangat berpengaruh dalam dunia ekonomi, yaitu Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia, Suahasil Nazara, dan Ekonom Senior sekaligus Mantan Menteri Keuangan Republik Indonesia periode 2013-2014, Chatib Basri. Kehadiran keduanya membawa paparan solusi konkret bagi para pebisnis dalam menghadapi ketidakpastian global.
Grab For Business, solusi B2B terintegrasi yang dipercaya oleh lebih dari 8.600 perusahaan dari berbagai skala bisnis di seluruh Indonesia, menjadi fokus utama dalam forum ini. Hasil riset Total Economic Impact oleh Forrester menunjukkan bahwa perusahaan yang menggunakan layanan Grab For Business dapat menghemat waktu karyawan lebih dari 11.500 jam per tahun untuk mengurus operasional harian perusahaan.
Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia, Suahasil Nazara menyampaikan, di tengah ketidakpastian ekonomi dan politik global, Indonesia berhasil membukukan pertumbuhan ekonomi tinggi serta menurunkan tingkat pengangguran yang bahkan mencapai level sebelum pandemi. Beliau juga mengapresiasi peran Grab dalam menggerakkan gig economy melalui digitalisasi.
“Pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi pada 2024 mampu mencapai 5,2%. Konsumsi rumah tangga menopang sekitar 55% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Dengan membuka aplikasi Grab saja, ini sudah berkontribusi untuk meningkatkan permintaan rumah tangga. Karena itu, saya mengapresiasi peran besar Grab terhadap perkembangan gig economy yang telah menciptakan ruang ekonomi baru melalui digitalisasi,” papar dia.
Neneng Goenadi, Country Managing Director Grab Indonesia, menekankan pentingnya meningkatkan produktivitas bisnis demi mencapai efisiensi yang optimal. Melalui Grab For Business, perusahaan dapat menyederhanakan proses operasional harian dengan solusi teknologi terintegrasi.
“Penting bagi para pelaku usaha untuk dapat terus menjaga daya saing produk atau layanan, salah satunya dengan menggenjot produktivitas bisnis demi mencapai efisiensi yang optimal. Hal ini lah yang kami coba tawarkan lewat Grab For Business, yang menawarkan solusi teknologi yang terintegrasi bagi perusahaan untuk menyederhanakan proses operasional harian,” ungkap Neneng.
Berdasarkan riset Total Economic Impact oleh Forrester, perusahaan-perusahaan di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, mendapatkan return of investment sebesar 159% dengan menggunakan layanan Grab For Business. Waktu yang digunakan oleh karyawan untuk mengelola operasional sehari-hari juga berhasil dipangkas sebanyak lebih dari 11.500 jam setiap tahunnya.
Roy Nugroho, Director of Grab For Business, menjelaskan bahwa Grab For Business hadir dengan beragam solusi terintegrasi yang end-to-end untuk menyederhanakan pengelolaan operasional harian karyawan lewat satu portal saja.
“Kami menyadari bahwa kebutuhan operasional perusahaan terus berkembang agar dapat beradaptasi dengan dinamika pasar yang berubah-ubah. Untuk itu lah Grab For Business hadir dengan beragam solusi terintegrasi yang end-to-end guna menyederhanakan pengelolaan beragam operasional harian karyawan lewat satu portal saja,” ujar dia.
Grab For Business menawarkan ragam solusi teknologi yang terintegrasi dalam satu portal untuk meningkatkan produktivitas perusahaan, termasuk layanan transportasi, pengiriman, pengantaran makanan, voucher hadiah digital, belanja, dan layanan lainnya. Saat ini, Grab For Business telah melayani lebih dari 8.600 perusahaan di Indonesia.
Grab Business Forum 2024 memberikan wadah yang berharga bagi para pelaku bisnis untuk memperoleh wawasan dan solusi konkret dalam menghadapi tantangan bisnis saat ini. Dengan inovasi dan kolaborasi yang terus dilakukan, diharapkan bisnis di Indonesia dapat semakin meningkatkan daya saingnya di pasar global yang semakin kompleks.
