5 Sektor Ini Bakal Buka Lapangan Kerja Terbesar di Indonesia, Sudah Siap?

0
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Dalam konferensi teknologi Asia, JobStreet by SEEK melihat masa depan pekerjaan di Asia Tenggara dan Hong Kong serta proyeksi jutaan pekerjaan masa depan

Marketing.co.id – Berita Marketing | Dalam ajang Tech in Asia Conference 2023, Chief Executive Officer – Asia, SEEK Peter Bithos menjelaskan pentingnya peran teknologi dalam membentuk masa depan pekerjaan.

Dalam konferensi teknologi Asia bertema “A Bright Spot in The Tech World” tersebut, Peter memaparkan tren pasar tenaga kerja di Asia Tenggara dan Hongkong yang kembali menggeliat. Sementara di sisi pencari kerja, terjadi peningkatan jumlah lamaran kerja, meningkat lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi.

Dengan basis pengguna lebih dari 15 juta profesional di Indonesia, teknologi di platform SEEK menjadi yang terdepan dalam menghubungkan talenta dengan peluang pekerjaan dengan efisien. Pemanfaatan AI di platform SEEK mempercepat proses penyaringan, memastikan bahwa pemberi kerja menemukan talenta yang tepat dengan cepat. Inovasi digital telah memperkuat platform JobStreet, memberikan pengalaman dalam pencarian dan penghubungan yang efektif bagi para pencari kerja yang didukung oleh AI.

Indonesia mewakili pertumbuhan ekonomi terbesar di seluruh pasar Asia Tenggara pada 2030, dengan populasi tenaga kerja muda produktif yang tinggi sehingga biaya terbaik dengan kemampuan beradaptasi yang tinggi yang sangat cocok untuk investasi baru.

Dalam ajang yang sama, Indonesia Country Marketing Manager JobStreet by SEEK Sawitri memberikan pemaparan mengenai tren pekerjaan di Indonesia dengan topik ‘Jobscape of Tomorrow’. Menurut Sawitri, ada lima sektor yang akan membuka lapangan kerja terbesar di Indonesia, yakni F&B, Retail, Bank dan Keuangan, Manufaktur, dan Teknologi.

“Kami juga melihat kebangkitan sektor teknologi di Indonesia, diikuti dengan perubahan fokus bisnis yang mengedepankan profitabilitas dan produktivitas. Sehingga pencapaian ROI dalam SDM teknologi menjadi penting, diikuti optimalisasi SDM dengan perampingan jumlah karyawan yang disertai peningkatan kapasitas karyawan, serta perubahan strategi perekrutan secara global guna mencapai produktivitas perusahaan. Bahkan di sektor lain di luar teknologi, transformasi digital dalam bisnis sudah menjadi keharusan agar perusahaan dapat terus tumbuh,” ujar Sawitri.

Lebih lanjut Sawitri menjelaskan bahwa pertanyaan yang paling umum terkait apakah AI dapat menggantikan pekerjaan manusia? Ya dan tidak, tergantung dari jenis pekerjaannya. Ada beberapa pekerjaan yang terdampak secara besar oleh AI , tetapi ada juga yang terdampak minim. AI dapat mengambil alih pekerjaan yang berfokus pada pemrosesan data ataupun tugas yang berulang, seperti pengisian data (data entry) serta pembuatan konten (content creation).

Pekerjaan yang melibatkan pengambilan keputusan, penyelesaian masalah kompleks, interaksi manusia serta hal yang berhubungan dengan moral dan etika tidak bisa digantikan oleh AI. Akan tetapi, di sisi lain AI juga menciptakan pekerjaan baru, misalnya untuk mengembangkan, mengoptimalkan, dan mengawasi keamanan AI.