Kolaborasi menjadi kunci sukses Investree regional terus tumbuh dan meningkatkan pencapaian di masing-masing negara
Marketing.co.id – Berita Financial Services | Dalam momentum Hari ASEAN ke-56 bertajuk resmi “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth” yang jatuh pada 8 Agustus, platform fintech lending Investree yang berasal dari Indonesia berupaya meningkatkan kontribusi terhadap pertumbuhan dan perputaran ekonomi di Indonesia dan di negara-negara Investree beroperasi, melalui penyaluran pembiayaan mudah, cepat, dan berbasis digital kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil & Menengah (UMKM).
Inisiatif Investree yang telah berekspansi ke Filipina dan Thailand sejak 2021, sejalan dengan makna tajuk Hari ASEAN ke-56, di mana seluruh negara yang tergabung dalam Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara ingin menjadikan ASEAN tetap penting dan relevan bagi masyarakat ASEAN dan dunia. Selain itu, semua negara juga berfokus memperkuat ASEAN menjadi kawasan ekonomi yang tumbuh cepat, inklusif, dan berkelanjutan.
Co-Founder & CEO Investree Indonesia dan CEO Investree Regional, Adrian Gunadi mengatakan, Investree mengusung kampanye payung #KolaborasiuntukTumbuh sejak 2022, dan sampai saat ini masih menjadi slogan andalan dalam mengimplementasikan berbagai strategi kunci Investree Regional dalam rangka menumbuhkan perusahaan.
Artinya, di setiap negara (Indonesia, Filipina, dan Thailand), Investree menjalin kolaborasi dengan banyak rekanan strategis terutama untuk menumbuhkan basis klien UMKM. Kemitraan dengan rekanan juga bertujuan untuk memantapkan produk dan layanan pembiayaan Investree Regional agar bisa memperkuat portofolio perusahaan.
Harapannya, #KolaborasiuntukTumbuh oleh Investree Regional dapat mendorong pertumbuhan perekonomian global yang masih menunjukkan sinyal pelemahan karena tantangan ekonomi global juga masih membayangi. “Kami akan fokus pada aspek pemulihan, ekonomi digital, dan berkelanjutan melalui kemitraan dengan para rekanan strategis di 3 (tiga) negara,” ujarnya.
Hingga saat ini, Investree Indonesia telah memberikan fasilitas pinjaman Rp21,92 triliun dan menyalurkan pinjaman Rp13,75 triliun kepada para Borrower yang merupakan pelaku UMKM dari berbagai sektor atau industri. Dari keseluruhan Borrower sebesar 30.767, hampir 85 persennya merupakan pelaku usaha ultra mikro dari ekosistem rekanan eFishery dan Gayatri Microfinance. Keduanya adalah rekanan strategis Investree Indonesia untuk Pinjaman Usaha Mikro.
Dengan eFishery, Investree Indonesia menyalurkan pinjaman kepada pembudidaya ikan dan udang di seluruh Indonesia. Sedangkan dengan Gayatri Microfinance, Investree Indonesia menyalurkan pinjaman kepada ibu-ibu pemilik toko kelontong, rumah makan sederhana, dan binatu rumahan di homebase Gayatri Microfinance di Sleman, Yogyakarta. Kerja sama Pinjaman Usaha Mikro dilakukan oleh Investree Indonesia dengan tujuan untuk menjangkau segmen pelanggan yang lebih luas khususnya pelaku usaha mikro melalui digitalisasi.
Selain kolaborasi di atas, Investree Indonesia juga memantapkan sinergi dengan Amar Bank dengan menghadirkan perlekatan layanan perbankan digital (embedded banking) pada platform Investree Indonesia bernama Cash in Hand (CIH) Premium. Investree Indonesia dan Amar Bank berkomitmen untuk memperluas kolaborasi dalam mengembangkan produk dan layanan keuangan digital bagi UMKM dan masyarakat luas, terutama mereka yang masih memiliki akses terbatas ke layanan keuangan.
Investree Indonesia juga terus memperkuat kolaborasi dengan nama-nama besar lainnya seperti Kadin untuk menghubungkan Investree Indonesia dengan para pemenang tender pemerintah dalam ekosistem Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) serta Lembaga Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) agar dapat membiayai proyek-proyek mereka serta mengoptimalkan fokus APBN 2023.
Sejalan dengan Investree Indonesia yang berpedoman teguh pada semangat #KolaborasiuntukTumbuh, Investree Filipina turut menjalin kerja sama dengan rekanan lokal dalam meluncurkan solusi penilaian kredit berbasis Artificial Intelligence (AI) untuk meningkatkan akurasi dan inklusivitas penilaian pelaku UMKM, sekaligus mempromosikan ekosistem kewirausahaan yang lebih inklusif dan dinamis secara finansial.
Dengan memanfaatkan kelebihan AI, Investree Filipina kini dapat melakukan evaluasi ekstensif atas calon Borrower, dengan mempertimbangkan berbagai data dan faktor di luar matriks kredit tradisional. Solusi penilaian kredit tingkat lanjut ini memiliki potensi untuk membukakan pintu lebih lebar lagi bagi pelaku UMKM di Filipina dalam memperoleh akses pinjaman.
Sementara itu dari Negeri Gajah Putih, Investree Thailand mengumumkan kolaborasi dengan T Broker, anak perusahaan dari Grup Thanachart–dikenal dengan layanan pialangnya yang mencakup berbagai produk investasi dan asuransi–untuk memaksimalkan akses kredit UMKM di tengah kenaikan suku bunga yang sedang terjadi di Thailand.
Nantinya, T Broker akan menghubungkan pelanggan yang ada dalam ekosistemnya dan sedang membutuhkan bantuan pembiayaan dengan dukungan dari Investree Thailand. Apalagi sekarang, permohonan pinjaman usaha akibat pemulihan ekonomi dan bangkitnya pariwisata di Thailand sedang tinggi-tingginya. Kerja sama strategis ini diyakini dapat memperkuat kapasitas finansial UMKM, melindungi mereka dari risiko bisnis, dan membuka peluang pembiayaan baru bagi para tulang punggung perekonomian Thailand meskipun situasi perekonomian sedang menantang.
#KolaborasiuntukTumbuh menjadi kunci sukses Investree Regional dalam membangkitkan pencapaian di masing-masing negara. Memperingati Hari ASEAN ke-56, ikhtiar Investree Regional ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap mewujudkan salah satu “3 Pilar Priorities Economic Deliverables” poin ekonomi digital. Di mana negara-negara ASEAN bersama-sama memperkuat inklusi keuangan dan literasi digital dengan senantiasa memperhatikan keamanan siber dan perlindungan nasabah.