Dobrak Tabu dan Mitos Menstruasi, Bayer Indonesia Beri Edukasi Kesehatan Reproduksi

0
bayer indonesia
Melalui program Bicara Kontrasepsi, Bayer Indonesia mengedukasi masyarakat mengenai kesehatan reproduksi terkait menstruasi
[Reading Time Estimation: 3 minutes]

Marketing.co.id – Berita Marketing | Bayer, sebuah perusahaan global di sektor kesehatan dan pertanian, memiliki komitmen untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dengan tujuan meningkatkan pemahaman mengenai kesehatan reproduksi perempuan.

Di Indonesia, masih banyak terdapat mitos dan tabu seputar menstruasi yang menjadi penghalang dalam pemahaman masyarakat. Menstruasi sebenarnya adalah sebuah proses alami yang dialami oleh perempuan di seluruh dunia, namun sayangnya masih banyak pemahaman yang salah mengenai hal ini.

bayer indonesia
Melalui program Bicara Kontrasepsi, Bayer Indonesia mengedukasi masyarakat mengenai kesehatan reproduksi terkait menstruasi

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, Bayer meluncurkan program “Bicara Kontrasepsi” yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat serta memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai kesehatan organ reproduksi perempuan. Melalui program ini, Bayer berharap dapat meningkatkan pemahaman akan pentingnya mengetahui siklus menstruasi, penggunaan kontrasepsi yang tepat, serta menjaga kesehatan reproduksi secara menyeluruh.

Diskusi mengenai menstruasi sering dianggap tidak sopan, memalukan, bahkan diiringi dengan munculnya mitos. Menurut penelitian UNICEF Indonesia, 25 persen remaja putri tidak pernah membicarakan menstruasi dengan siapa pun sebelum mengalami menstruasi pertama. Bahkan, 17 persen di antaranya tidak menyadari bahwa menstruasi adalah tanda fisik dari masa pubertas.

Selain itu, terdapat sejumlah mitos seputar menstruasi yang bertentangan dengan fakta kesehatan, seperti larangan mencuci rambut dan memotong kuku saat menstruasi. Padahal, menjaga kebersihan tubuh tetap penting bagi perempuan yang sedang menstruasi. Saatnya kita meningkatkan kesadaran akan kesehatan menstruasi yang sehat. Hal ini bukan hanya sebagai pemenuhan hak kesehatan reproduksi perempuan, tetapi juga untuk melindungi diri dari risiko penyakit yang mungkin timbul. Edukasi mengenai menstruasi dan manajemen kebersihan menstruasi sebaiknya diberikan sejak dini, agar perempuan dapat lebih memahami tubuh mereka.

Menstruasi adalah proses alami di mana dinding rahim perempuan yang tidak dibuahi akan meluruh. Setiap perempuan dapat memiliki pengalaman menstruasi yang berbeda, termasuk dalam hal siklus, durasi, dan gejala yang dirasakan saat haid. Namun, penting bagi setiap perempuan untuk memahami apa yang dianggap sebagai menstruasi yang normal, agar dapat mendeteksi kemungkinan risiko kesehatan dan mencari bantuan medis jika diperlukan. Secara ideal, siklus menstruasi berlangsung setiap 24 hingga 38 hari, dengan durasi menstruasi antara 2 hingga 8 hari dan jumlah darah yang dikeluarkan sekitar 30ml atau sekitar 6 pembalut ukuran normal yang direndam, di mana 1 pembalut berukuran normal dapat menampung 5ml darah. Menstruasi dianggap tidak normal jika siklusnya lebih pendek dari 24 hari atau lebih panjang dari 38 hari, berlangsung lebih dari 8 hari, atau jika jumlah darah yang dikeluarkan melebihi 60 ml per hari. Oleh karena itu, mitos yang menyatakan bahwa darah menstruasi yang keluar terlalu banyak adalah hal yang normal sangatlah berbahaya, karena jika diabaikan dapat menimbulkan risiko anemia.

Pil kontrasepsi atau pil KB dapat menjadi solusi bagi perempuan dalam menjaga kestabilan siklus menstruasi. Salah satunya adalah pil KB yang mengandung Drospirenon terbukti membantu dalam meregulasi kadar hormon. Selain manfaat tersebut, pil KB kombinasi yang mengandung Drospirenon juga memberikan sejumlah manfaat kesehatan lainnya.

“Pil kontrasepsi yang mengandung Drospirenon adalah generasi terbaru dari pil kontrasepsi kombinasi yang mengandung progestogen drospirenon dalam kombinasi dengan progestin etinil estradiol. Pil kontrasepsi yang mengandung Drospirenon terbukti efektif dalam mencegah kehamilan, dan juga memiliki sejumlah manfaat lainnya, termasuk mengurangi jerawat, mencegah penambahan berat badan, dan mengontrol siklus menstruasi,” kata dr. Dewi Muliatin Santoso, Head of Medical Department of Bayer Pharmaceutical.

Pil KB kombinasi yang mengandung Drospirenon juga secara ilmiah mampu mereduksi sejumlah keluhan yang berkaitan dengan hormon yang kerap dialami perempuan menjelang atau saat haid, yakni PMS (Premenstrual Syndrome) dan PMDD (Premenstrual Dysphoric Disorder). Gejala-gejala PMS yang dimaksud meliputi perasaan tertekan dan keputusasaan, kecemasan yang ditandai dengan ketegangan, emosi yang labil, peningkatan konflik interpersonal, sulit tidur, lelah dan lesu, perubahan nafsu makan, kesulitan konsentrasi, serta gejala fisik lainnya seperti sakit kepala, perut kembung, nyeri otot atau sendi, atau pembengkakan pada payudara. Jika memiliki lima atau lebih gejala tersebut, terdapat kemungkinan adanya PMDD.

“Dengan mengurangi gejala-gejala tersebut, pil kontrasepsi dapat berdampak positif pada kestabilan mood akibat PMS dan PMDD perempuan selama siklus menstruasi,” pungkas dr. Dewi.

Kendati banyak manfaat yang bisa diperoleh, pil KB kombinasi yang mengandung Drospirenon tidak dijual bebas dan wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya. “