Marketing.co.id – Berita Digital & Technology | APSAT (Asia Pacific Satellite Communication System) menyelenggarakan konferensi ke-19 pada tanggal 30-31 Mei 2023 di Jakarta. Bertajuk ‘ Towards Sustainable Satellite Ecosystem”, konferensi ini bertujuan untuk bertukar pandangan tentang isu yang sedang mengemuka dalam ekosistem bisnis komunikasi.
Konferensi APSAT ini diadakan oleh ASSI (Asosiasi Satelit Indonesia) yang merupakan gabungan dari lima perusahaan telekomunikasi yaitu PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT Indosat Tbk, PT Satelindo (merger dengan PT Indosat Tbk tahun 2004), PT Pasifik Satelit Nusantara dan PT Media Citra Indostar.
Teknologi baru yang ada saat ini memungkinkan komunikasi langsung dari satelit ke ponsel, dimana menggunakan frekuensi yang sama untuk melakukan komunikasi dengan kepentingan yang lain.
Isu 5G juga menjadi topik yang menarik karena kehadiran 5G berpengaruh positif bagi ekosistem bisnis satelit karena penggunaan bandwith menjadi efisien dan lebih terjangkau.
Diskusi mengenai regulasi pemerintah terkait penyesuaian teknologi dan regulasi yang bisa menjadi jalan tengah bagi keberlangsungan ekosistem bisnis satelit secara menyeluruh.
“Persatelitan sedang menghadapi tantangan dan ancaman berupa orbital congestion, serpihan angkasa, serangan siber, gap regulasi dan disruptive innovation. Selain itu operator satelit global juga mengganggu operator lokal sehingga diperlukan tindakan survive berupa kerjasama strategis, fokus pada niche market dan applications. Diharapkan dari konferensi ini dapat mendekatkan diri dengan stakeholder dan komunitas.” ujar Lukman Hakim, CEO Telkomsat yang turut hadir di konferensi APSAT ini.
Hingga saat ini semua satelit yang dimiliki masih merupakan buatan negara lain karena teknologinya kompleks. Namun Indonesia boleh berbangga karena banyak pihak di dalam negeri sudah mampu membuat satelit mikro yang bisa menggunakan sensor, seperti yang dibuat LAPAN dan beberapa pihak swasta.
Hal ini memberikan harapan yang baik bagi generasi muda untuk mengerti tentang dunia satelit sehingga kelak akan semakin banyak yang tertarik untuk membuat satelit mikro karena teknologinya juga lebih mudah.
Dari konferensi ke-19 ini diharapkan akan bisa menjadi referensi awal bagi berbagai pihak yang terkait dengan entitas bisnis satelit, seperti regulator, komunitas bisnis, operator, akademisi maupun start-up yang bergerak di bidang satelit.
Marketing.co.id: portal berita marketing dan bisnis.