Marketing.co.id – Berita Financial Services |Perusahaan insurance technology (insurtech) Fuse mengumumkan kinerja impresif di tahun 2022 dengan menerbitkan lebih dari 150 juta polis dan membukukan Gross Written Premium/GWP (pendapatan premi bruto) lebih dari USD 200 juta atau lebih dari Rp 3 triliun.
Dibandingkan dengan tahun 2021, jumlah GWP ini tersebut sebesar 200%, sedangkan jumlah polis yang diterbitkan naik sebesar 360%. Pengumuman kinerja tahun 2022 ini disampaikan di acara peresmian kantor baru Fuse di Jakarta, Jumat (17/3) lalu.
Fuse adalah perusahaan insurtech pertama di Indonesia yang merintis model bisnis B2A2C (business to agent to customer), untuk menjembatani rasa kurang percaya antara perusahaan asuransi dan nasabah. Saat ini, lebih dari 100 ribu partner agen/ broker menggunakan aplikasi Fuse Pro untuk mengajukan penerbitan polis asuransi, mengajukan klaim, mengelola jaringan (downline) serta menarik komisi.
Baca juga: Perkuat Pasar Indonesia, Insurtech Igloo Tunjuk Country Manager Baru
Sedangkan untuk bisnis model B2B2C (business to business to customer), Fuse bekerja sama dengan berbagai kanal digital dan e-commerce seperti Tokopedia, Grab dan sebagainya. Fuse juga menjadi satu-satunya insurtech yang dipilih dan ditunjuk oleh Tokopedia sejak tahun 2021, untuk menangani dan mendukung berbagai produk asuransi umum untuk pengguna Tokopedia.
“Di balik semua pencapaian ini, kami sangat bersyukur bisa bekerja sama dengan banyak perusahaan asuransi (terutama partner Titanium), mitra bisnis digital, investor dan partner agen/ broker, serta karyawan Fuse yang penuh dedikasi dan selalu mengerahkan kemampuan terbaik,” ujar Founder & CEO Fuse, Andy Yeung.
Saat ini, Fuse telah berekspansi ke Vietnam, Thailand dan Malaysia. Strategi ekspansi ini akan terus dilancarkan di tahun 2023.
“Kami melihat banyak orang di kawasan Asia Tenggara masih belum terproteksi dan kami harap semakin banyak orang bisa mendapatkan perlindungan asuransi. Kami berkomitmen menggunakan teknologi untuk membantu stakeholder seperti perusahaan asuransi, mitra bisnis digital, partner agen/ broker. Tak cuma itu, kami juga secara aktif mengeksplorasi teknologi terbaru untuk automasi pengajuan polis dan klaim asuransi, mulai dari Artificial Intelligence (AI), blockchain, dan analisis big data,” ungkap Andy.
Baca juga: Tunaikan Amanat Nasabah, Generali Salurkan Wakaf Manfaat Asuransi Jiwa Syariah
Terkait dengan peresmian kantor baru, Fuse kini memiliki kantor dengan konsep open workspace (ruang kerja terbuka) seluas lebih dari 3.600 meter persegi, untuk menciptakan lingkungan kerja yang lincah, serta menyediakan tempat berkumpul bagi partner agen/ broker.