Marketing.co.id – Berita UMKM | Memulai bisnis dengan sistem partnership atau kemitraan merupakan salah satu pilihan yang cukup menarik untuk mempercepat pertumbuhan bisnis Anda. Partnership adalah keterlibatan dua atau lebih individu atau perusahaan dalam bisnis yang sama dengan tujuan untuk mencapai keuntungan bersama. Namun, untuk membangun bisnis yang sukses dengan sistem partnership, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.
Donny Hardiyan, Marcomm & Executive Payrollbozz, dalam ketereangan pers-nya (05/05/2023) memberikan beberapa tips untuk membangun bisnis dengan sistem partnership.
- Temukan partner yang tepat
Pertama-tama, Anda harus mencari partner yang tepat. Partner yang tepat harus memiliki visi yang sama dengan Anda, memiliki keterampilan dan pengetahuan yang komplementer, dan kemauan untuk bekerja sama dalam jangka panjang. Sebelum memutuskan untuk bekerja sama, lakukanlah diskusi dan pertemuan yang cukup untuk memastikan kemitraan ini berjalan dengan baik.
- Buatlah kesepakatan kerja yang jelas
Kesepakatan kerja yang jelas dan komprehensif sangat penting dalam kemitraan. Dokumen kesepakatan kerja harus mencakup hal-hal seperti pembagian laba, tanggung jawab, kewajiban, hak dan kewajiban, serta hak milik intelektual. Kesepakatan kerja ini haruslah ditandatangani oleh semua pihak terkait agar terhindar dari konflik di kemudian hari.
- Bagi tugas dan tanggung jawab dengan adil
Dalam kemitraan, setiap anggota harus memiliki tugas dan tanggung jawab yang jelas. Pembagian tugas haruslah adil dan seimbang, tergantung pada kemampuan dan pengalaman masing-masing anggota. Ini akan membantu menghindari ketidakpuasan atau konflik di antara partner.
- Komunikasikan secara teratur
Komunikasi yang baik dan teratur sangat penting dalam kemitraan. Partner haruslah memastikan bahwa setiap anggota tetap terlibat dan terinformasi tentang proyek yang sedang dikerjakan, kemajuan, dan masalah yang muncul. Komunikasi yang baik juga membantu menghindari konflik dan menciptakan hubungan yang saling menguntungkan.
- Tetap fleksibel
Bisnis adalah tentang perubahan, dan kemitraan tidak terkecuali. Oleh karena itu, partner haruslah fleksibel dan dapat menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi dalam bisnis. Jika ada perubahan dalam strategi bisnis atau kondisi pasar, partner haruslah siap untuk merespon dan beradaptasi dengan cepat.
- Tetapkan jangka waktu kemitraan
Pada akhirnya, partner haruslah menetapkan jangka waktu untuk kemitraan mereka. Ini membantu untuk menghindari ketergantungan yang berlebihan pada kemitraan, serta memberikan kejelasan tentang masa depan bisnis. Ketika masa kemitraan berakhir, partner dapat memutuskan untuk melanjutkan kemitraan atau membubarkan bisnis.
- Transparan dalam hal Finansial
Finansial menjadi aspek yang penting karena jika tak ada bisnis sulit untuk berjalan bahkan berkembang. Saat kita hanya mempunyai semangat dan kemampuan, tanpa adanya finansial bisnis sulit diwujudkan. Jadi, usahakan memiliki kemampuan dalam finansial baik membuat laporan keuangan maupun laporan laba rugi. Hal tersebut penting supaya bisa menentukan strategi bisnis yang tepat. Terutama dalam bisnis dengan sistem partnership yang mana hasil bisnis dibagi dengan partner. Maka dari itu, transparansi dalam finansial menjadi sebuah syarat dalam bisnis.
- Transparan dalam hal Evaluasi
Transparan dalam hal evaluasi Meskipun sudah mengenal partner luar dalam karena akrab secara pribadi, sisakan rasa sedikit tak percaya untuk menyerahkan semua urusan bisnis padanya. Hal ini dimaksudkan supaya kita waspada dan bekerja keras bersama untuk menyukseskan bisnis yang dijalani. Dengan bisnis sistem partnership, setiap keputusan bisnis adalah hasil kesepakatan bersama. Karena itu, penting untuk membuat kesepakatan mengenai pembagian tugas untuk memudahkan saat melakukan tugas dan tanggung jawab. Walaupun bisnis berjalan lancar, penting untuk melakukan evaluasi secara berulang dan transparan. Artinya, setiap perkembangan dan permasalahan bisnis mesti dibicarakan untuk mencari penyelesaiannya.
- Manfaatkan teknologi untuk meningkatkan produktifitas
Salah satu teknologi yang dapat meningkatkan produktifitas SDM adalah aplikasi HRIS (Human Resource Information System). Sebuah aplikasi yang dapat mengotomasi seluruh kegiatan administrasi kepegawaian, sehingga fungsi H.R di perusahaan dapat lebih maksimal dan fokus mengembangkan kualitas SDM di perusahaan.