5 Insight Teratas tentang Pemasaran, Kreator dan AI

0
[Reading Time Estimation: 3 minutes]

Disruptive Innovation, Strategi Pendatang Baru Menang di Tengah Ketatnya Persaingan, insight

Insight ini tidak hanya relevan secara global, tetapi juga menjadi panduan penting bagi pemasar di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.

Marketing.co.id – Berita Digital | Festival Cannes Lions 2025 sekali lagi menjadi ajang berkumpulnya para pemimpin industri kreatif dan pemasaran dunia. Namun tahun ini, kecerdasan buatan (AI) menjadi salah satu tema yang mendominasi hampir dari setiap percakapan. Dari inovasi teknologi hingga transformasi budaya, para pemasar menghadapi momen krusial untuk beradaptasi atau tertinggal.

VP Marketing Google Joshua Spanier dalam kesempatan tersebut membagikan lima insight terpenting yang ditemukannya selama festival. Insight ini tidak hanya relevan secara global, tetapi juga menjadi panduan penting bagi pemasar di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.

Berikut 5 Insight Penting dari Cannes Lions 2025 yang kami kutip dari Think With Google:

Adopsi AI masih dalam proses

Meskipun AI menjadi topik hangat di setiap sesi dan pertemuan, kenyataannya banyak pemasar masih berjuang untuk menerapkannya secara konkret. Solusi AI untuk media berbayar memang telah menjadi standar, tetapi AI generative seperti pembuatan konten otomatis atau personalisasi skala besar masih tergolong dalam tahap awal.

“Banyak organisasi belum siap secara internal,” ujar Spanier. Hambatan terbesar justru bukan teknologi, melainkan struktur organisasi, proses kerja, dan budaya perusahaan yang belum mendukung transformasi AI secara menyeluruh.

AI bukan KPI, tapi sarana menuju hasil

Dalam euforia digital, banyak brand terjebak menjadikan AI sebagai tolak ukur keberhasilan. Menurut Spanier, ini adalah kesalahan umum.

“AI bukanlah tujuan akhir, melainkan alat bantu,” tegasnya. Artinya, keberhasilan tetap harus diukur melalui kinerja bisnis nyata, bukan sekadar jumlah proyek AI yang diluncurkan.

Agensi dengan keahlian AI semakin dilirik

Alih-alih tergantikan oleh teknologi, agensi justru menemukan kembali relevansinya di era AI. Dengan banyaknya perusahaan yang menghadapi keterbatasan sumber daya internal, agensi yang telah berinvestasi dalam teknologi AI kini menjadi mitra kunci.

Mereka mengisi kesenjangan antara ambisi dan eksekusi dengan menyediakan kemampuan teknis, kreatif, dan strategis yang sulit dicapai oleh tim in-house dalam waktu singkat.

Kreator digital tetap jadi strategi unggulan

Keberadaan ratusan kreator di Cannes tahun ini menegaskan satu hal bahwa kreator bukan tren sesaat, melainkan bagian inti dari strategi pemasaran masa depan. Di YouTube misalnya, kreator kini menggunakan alat seperti Veo untuk membuat latar video dengan AI, serta fitur auto-dubbing yang memungkinkan distribusi konten lintas bahasa secara instan.

Bagi brand, tantangannya bukan lagi soal apakah harus bekerja sama dengan kreator, tetapi bagaimana membangun kemitraan skala besar yang otentik dan berdampak.

Peluang kreatif tak terbatas

Di masa lalu, proses kreatif seperti brainstorming konsep, membuat storyboard, atau menguji berbagai narasi memerlukan waktu dan biaya besar. Kini, dengan alat seperti Gemini untuk ideasi, Imagen untuk visual AI, dan Veo untuk AI video, pemasar dapat menciptakan puluhan versi kampanye dalam hitungan jam dengan biaya minimal.

“Ini adalah revolusi kreativitas,” kata Spanier. “AI memberi ruang untuk eksplorasi tanpa risiko, dan itu membebaskan industri untuk mencoba hal-hal baru.”

Lebih dari sekadar tren teknologi, Cannes Lions 2025 menunjukkan bahwa masa depan pemasaran adalah tentang kolaborasi antara manusia dan mesin. AI tidak menggantikan kreativitas manusia, ia mempercepatnya. Brand yang mampu memadukan teknologi, empati, dan eksekusi strategis akan menjadi pemimpin di era baru ini.

“Energi tahun ini tidak hanya tentang masa depan teknologi, tapi juga tentang ketahanan industri dan kapasitas kita untuk terus berinovasi,” pungkas Spanier.

So, jika brand Anda belum mulai menyusun strategi AI, inilah saat yang tepat untuk bertindak. Bukan hanya agar tetap relevan, tapi untuk memperluas imajinasi dan memperkuat dampak bisnis di masa depan.