3 Strategi Membuat Deposito Jadi Investasi Menguntungkan

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

shutterstock_254297140

Tahun ini Anda berencana untuk memulai investasi. Investasi yang Anda pilih adalah yang minim risiko. Jika itu yang Anda cari, mengapa tidak mengalokasikan dana Anda ke dalam deposito? Deposito keuntungannya memang lebih rendah dibanding saham atau reksadana, namun sebagai investor pemula keuntungan deposito cukup signifikan daripada hanya mengendapkan uang Anda di tabungan. 3 strategi ini bisa mengubah deposito jadi investasi yang menguntungkan.

1. Menentukan Jenis Deposito
Ada tiga jenis deposito yang berlaku di Indonesia. Deposito berjangka, sertifikat deposito dan deposito on call. Masing-masing memiliki keunggulan masing-masing. Mayoritas masyarakat masih menggemari deposito berjangka karena jangka waktunya bervariasi. Mulai dari 1,3,6,12, sampai 24 bulan. Deposito berjangka bukan hanya berlaku untuk rupiah saja, Anda pun bisa memilih mata uang asing (USD, JPY, GBP, SGD, HKD, EUR).

Seandainya Anda butuh dana mendesak dan bisa cair kapan saja bisa memilih Deposit On Call. Pencarian bunga dilakukan pada saat Anda sudah memberitahukan bank penerbit untuk pencairan deposito on call. Bunga DOC biasanya dihitung per bulan dan penentuan jumlah bunganya telah negosiasi di awal antara nasabah dengan pihak Bank.

2. Periode Jangka Waktu
Investasi deposito Anda bisa lebih menguntungkan asal pintar memilih jangka waktu atau time deposit saat meletakkan deposito. Hal ini berguna untuk mengetahui kapan Anda akan membutuhkan dana tersebut. Beri target berapa lama uang Anda akan didepositokan dan hitung bunga yang diperoleh setelah time deposit berakhir.

3. Membagi Dana Deposito
Strategi terakhir yang perlu dipraktikkan adalah membagi dana deposito apabila memiliki uang banyak. Per individu bisa mengajukan deposito dengan berbagai jangka waktu. Ini akan menguntungkan karena memiliki akses likuiditas sebagian dari dana yang Anda miliki, dan melindungi dari fluktuasi tingkat suku bunga.

Contoh, Anda memiliki dana Rp 120 juta dan ingin didepositokan. Bagilah dana Anda ke dalam dua periode waktu berbeda. Pertama, alokasikan dana Rp 50 juta untuk mengikuti deposito selama 1 tahun. Sisanya, yaitu Rp 70 juta di deposito selama 2 tahun. Ketika sudah jatuh tempo pada tahap pertama Anda bisa mengambilnya secara tunai atau menginvestasikan kembali. Keuntungannya, uang tunai lebih cepat diraih dan bebas penalti. Anda pun berkesempatan meraih tingkat suku bunga yang lebih tinggi ketika berinvestasi ulang.

 

2 COMMENTS

  1. info yang bermanfaat, ternyata ada strategi yang harus diterapkan ya agar deposito kita bisa menguntungkan, kalau deposito di bank apa kira-kira kemungkin kerugian yang kita terima jika hal buruk terjadi, apa bisa uang kita hilang?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here